Film Animasi Indo "Merah Putih One for All" Hanya Sabet Rating 1,0 di IMDb, Penonton Duga Plot Cerita dari AI hingga Tak Gugah Emosi

photo author
- Selasa, 19 Agustus 2025 | 22:27 WIB
Poster film animasi di Indonesia berjudul “Merah Putih One for All”.  ((Instagram.com/@perfiki.tv))
Poster film animasi di Indonesia berjudul “Merah Putih One for All”. ((Instagram.com/@perfiki.tv))

ALUR INFORMASI - Film animasi Indonesia berjudul "Merah Putih One for All" mendapat rating 1,0 di situs Internet Movie Database (IMDb), per hari Selasa, 19 Agustus 2025.

Bagi yang belum tahu, ini merupakan rating terendah dari skala terbaik 10, di situs daring penyedia informasi film dan acara televisi global tersebut.

Sebelumnya, beredar isu film ini diproduksi dengan biaya Rp6,7 miliar. Film petualangan itu disutradarai oleh Endiarto dan Bintang Takari, dan diproduksi oleh Perfiki Kreasindo.

Baca Juga: Viral Postingan Wanita yang Dikawal Polisi saat Hendak Nonton Konser, Diduga Perempuan Simpanan Pejabat

Film "Merah Putih One For All" diketahui kini telah tayang di bioskop Cinema 21 atau XXI di 10 bioskop dari Jakarta hingga Surabaya, sejak 14 Agustus 2025 lalu.

Terkini, di laman IMDb, penonton film secara terang-terangan memberikan rating buruk atau 1,0 terhadap film animasi "Merah Putih One for All".

"Kualitasnya buruk, saya akan memberi nilai minus kalau bisa. Sungguh pemborosan uang dan penghinaan bagi animasi Indonesia," tulis akun @Aretta-4 dalam ulasan penonton film tersebut di laman IMDb.

Baca Juga: Megawati Kritik Anak Muda Kurang Paham Sejarah Indonesia, Mendikdasmen Janji Perkuat Pendidikan Nasionalisme

"Saya juga memperhatikan beberapa karakter dicuri dan plot yang dihasilkan AI juga terlihat jelas. Saya sarankan kalian untuk tidak menonton ini, baik untuk bersenang-senang maupun untuk konten, karena sama sekali tidak layak ditonton," imbuhnya.

Selain itu, terdapat penonton yang mengkritik tidak adanya unsur emosional yang menggugah dari film animasi tersebut.

"Animasinya sangat murahan dan berantakan bahkan yang lebih buruk lagi mengambil animasi seseorang tanpa meminta izin dari pembuatnya, akting suara bahkan dari trailer seperti orang membaca teks, tidak ada emosi, alur ceritanya tidak masuk akal," tutur akun @Keano-4.

Baca Juga: Viral Motor Tetiba Nyangkut di Atas Beton Rumah Warga Lampung, Diduga Imbas Aksi Curanmor

Baca Juga: Galatasaray Goda Ederson dengan Rp189 Miliar, City Siapkan Donnarumma Sebagai Suksesor

Ada juga yang bertanya-tanya ihwal produksi film yang disebut dibantu dengan teknologi Artificial Intelligence (AI).

"Apa-apaan ini, Bro? Serius deh. Film ini sepenuhnya mengandalkan AI? Bayangin belajar animasi, menggambar, membuatnya tampak hidup, dan menjaga imajinasi kita tetap hidup cuma untuk digantikan?" kritik akun @FeliciaJ.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X