Luar Biasa! Sosok Seorang Mantan Tukang Kuli Panggul yang Kini Sukses Menjadi Idola Bobotoh

ALUR INFORMASI - Hariono merupakan salah satu pemain sepak bola profesional berkebangsaan Indonesia yang dahulu pernah bermain untuk Persib Bandung.

Hariono lahir pada tanggal 2 Oktober 1985 di Sidoarjo, ia bermain sebagai seorang gelandang bertahan.

Hariono menikah dengan seorang gadis bernama Fianita Kusuma Wati yang berprofesi sebagai polwan, mereka dikaruniai seorang anak yang lahir pada Minggu, 17 Desember 2017.

Baca Juga: Luar Biasa! Beginilah Perjalanan Karir Si Raja Tekel Ardi Idrus Sebelum Menjadi Bagian Pemain Untuk Persib Bandung dan Bali United

Ia mengaku menyukai Fianita sudah sejak SMA di Sidoarjo, pada usia 15 tahun ia bahkan belum terlalu mengenal sepak bola dan hanya fokus mencari uang menjadi kuli panggul di kampung halamannya.

Hariono memulai karir pertamanya dengan bergabung bersama tim Persida Sidoarjo pada tahun 2003 ketika ia masih berusia 18 tahun.

Pada tahun 2004 Deltras saat itu dilatih oleh Jaya Hartono yang mengontraknya hingga tahun 2008, Hariono pun belum dikenal publik seperti sekarang ia masih kalah tenar dengan gelandang-geladang lain seperti Claudio Pronetto.

Baca Juga: Beginilah Perjalanan Seorang Robi Darwis Sebelum Menjadi Bagian Dari Timnas Indonesia

Meski begitu ia tidak menyerah dan terus berjuang hingga pelatih Persib pada saat itu ingin mendatangkan sosok Hariono, pada awal musim 2008-2009 yang kala itu Jaya Hartono pindah ke Persib dan mengajaknya untuk bermain di Persib.

Ia melakukan debut pertamanya di liga super saat melawan Persija Jakarta di stadiom Siliwangi.

Mendapatkan kesempatan itu tak disia-sia kan olehnya, ia tampil apik mengawal lini tengah Maung Bandung sejak saat itu posisi gelandang tengah diisi oleh dirinya.

Baca Juga: Wow! Berikut Perjalanan Kakang Rudianto Bek Muda Milik Persib Sebelum Bergabung Bersama Timnas Indonesia

Betugas pertama sebagai menghentikan serangan lawan ia menjalaninya dengan semangat yang tinggi, gaya bermain ngotot dan tekel-tekel yang keras membuat dirinya mudah dikenali dilapangan.

Permainan keras tak segan diperlihatkan Hariono demi memutus serangan lawan agar tak sampai ke lini untuk mempertahanan Persib, ia tergolong dengan permainan seperti itu maka tak heran jika dirinya bersahabat dengan kartu kuning.