Inspirasi Bisnis: Susu Nabati, dari Tren Gaya Hidup ke Peluang Cuan Menjanjikan

photo author
- Kamis, 14 Agustus 2025 | 22:02 WIB
Ilustrasi susu nabati yang menjadi tren gaya hidup dan memunculkan peluang cuan untuk pengusaha UMKM.  ((Unsplash.com/WengangZhai))
Ilustrasi susu nabati yang menjadi tren gaya hidup dan memunculkan peluang cuan untuk pengusaha UMKM. ((Unsplash.com/WengangZhai))

ALUR INFORMASI - Dahulu susu nabati hanya dianggap pilihan tambahan bagi segelintir orang yang tidak mengonsumsi susu sapi.

Kini, pasar dinilai tengah berubah drastis. Dari kedai kopi kecil hingga ritel besar seperti Dunkin’ Donuts, susu nabati menjadi pilihan utama yang tak lagi dikenakan biaya tambahan.

Perubahan ini membuka peluang bisnis yang semakin luas, dari produsen bahan baku hingga pelaku UMKM minuman kekinian.

Baca Juga: Lipstik Merah Merona di Hari Kemerdekaan, Why Not? Ini Rekomendasinya

Berdasarkan laporan Vogue, pasar susu nabati berkembang pesat berkat meningkatnya kesadaran akan kesehatan, keberlanjutan lingkungan, dan gaya hidup modern.

“Data Global Market Insights mencatat, nilai pasar susu nabati pada tahun 2019 telah menembus 12 miliar dolar AS atau setara Rp195,71 triliun dan diproyeksikan tumbuh 11 persen per tahun hingga 2026 mendatang," demikian pernyataan Vogue yang dikutip pada Selasa, 12 Agustus 2025.

Tren ini tidak muncul begitu saja. Susu kedelai, almond, dan kelapa sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu. Namun, baru di era 2000-an mereka masuk arus bisnis utama.

Baca Juga: Budi Gunawan Sebut Kemenko Polkam Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit

Kesuksesan merek-merek besar seperti Oatly membuktikan inovasi rasa, kemasan, dan strategi pemasaran bisa mengubah produk niche menjadi kebutuhan sehari-hari.

Dewasa ini, konsumen mulai mencari alternatif baru yang lebih ramah lingkungan, seperti Almond yang dulu menjadi primadona mulai ditinggalkan karena isu penggunaan air yang tinggi.

Oleh sebab itu, muncul peluang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan bahan-bahan baru seperti pistachio, macadamia, mete, hingga biji bunga matahari.

Baca Juga: KPK Buka Suara soal Laporan Nikita Mirzani Terkait Dugaan Suap Reza Gladys kepada Aparat

Contohnya, merek Tache mengangkat pistachio sebagai bahan utama. Selain membutuhkan 75 persen lebih sedikit air dibanding almond, pistachio juga punya rasa dan tekstur alami yang creamy tanpa bahan tambahan.

Inovasi juga merambah ke segmen non-kacang. Misalnya Lattini, mengembangkan susu dari biji bunga matahari yang bebas alergen, sehingga bisa menjangkau konsumen yang alergi kacang.

"Fermentasi menjadi tren baru yang mulai dilirik. Koatji, merek hasil kreasi chef berbintang Michelin, memadukan oat dengan beras koji fermentasi untuk menghasilkan rasa lebih kompleks dan tekstur creamy," tulis laporan Vogue.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X