Mengenal Data di Era Digital: Bekal Esensial bagi Generasi Muda

photo author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 23:50 WIB
Pentingnya literasi data yang memadai dalam meraih masa depan yang cemerlang.  ((Dok. DQLab))
Pentingnya literasi data yang memadai dalam meraih masa depan yang cemerlang. ((Dok. DQLab))

ALUR INFORMASI - Di era di mana data masuk dalam setiap aspek kehidupan, kemampuan memahami, mengolah, dan menganalisis data menjadi kunci utama untuk meraih peluang di dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.

Namun, masih banyak anak muda yang belum memiliki literasi data memadai, yang pada akhirnya dapat menjadi hambatan dalam meraih masa depan yang cemerlang.

Menurut laporan UNDP tahun 2024, terdapat sekitar 64 juta anak muda usia 16–30 tahun di Indonesia, atau sekitar 23,2% dari jumlah penduduk.

Baca Juga: Inspirasi Bisnis: Susu Nabati, dari Tren Gaya Hidup ke Peluang Cuan Menjanjikan

Dari angka tersebut, 25,8% masih tergolong NEET (Not in Education, Employment, or Training), yang menunjukkan adanya potensi besar yang belum tergarap secara maksimal.

Pemerintah sendiri menargetkan pembentukan 9 juta digital talent hingga 2030, dengan kebutuhan sekitar 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.

Namun, tantangan tetap ada. Data Tech for Good Institute tahun 2025 menyebutkan bahwa hanya sekitar 50% talenta digital di Indonesia yang memiliki keterampilan dasar hingga menengah, sementara hanya 1% yang mencapai level lanjutan dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Saat Pajak Rakyat Makin Berat, Ekonom Senior Minta Pemerintah Bongkar Skandal BLBI dan Stop Subsidi Rekap BCA dari APBN

Kondisi ini menegaskan masih adanya kesenjangan dalam penguasaan keterampilan digital.

Di sisi pendidikan, studi terbaru yang dipublikasikan di PLOS ONE pada Januari 2025 mengungkap hasil positif dari pelaksanaan boot camp literasi data untuk siswa SMA dan SMK.

Para peserta menyatakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya literasi data, serta merasakan manfaat nyata dari penggunaan alat sederhana seperti Microsoft Excel dalam melakukan analisis sehari-hari. Kemampuan literasi data kini menjadi kebutuhan utama yang tidak bisa ditunda.

Baca Juga: Tanggapi Keinginan Lisa Mariana Mungkin Lakukan Tes DNA Ulang, Kuasa Hukum Ridwan Kamil: Kita Hargai

Pertama, literasi data membantu menjawab kebutuhan industri yang semakin bergantung pada keputusan berbasis data. Talenta yang mampu mengolah dan menganalisis data akan lebih mudah mendapatkan peluang kerja.

Kedua, keterampilan ini memperkuat daya saing individu, karena pemahaman dasar mengenai data memberikan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia kerja maupun akademis.

Ketiga, literasi data juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Di tengah banjir informasi yang tidak selalu valid, kemampuan menyaring, memahami, dan menarik kesimpulan berbasis data sangatlah penting.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X