“Menghasilkan dan menabung uang memang penting, tetapi jika Anda juga dapat menginvestasikannya, ini merupakan tanda utama bahwa Anda berada di kelas menengah,” jelas laporan itu.
Investasi tersebut bisa berupa reksa dana, saham, obligasi, atau instrumen lain yang dapat menumbuhkan aset jangka panjang.
3. Menyiapkan Dana Pensiun
Kesadaran untuk menyiapkan masa pensiun juga menjadi bagian dari perilaku keuangan kelas menengah.
Hal ini karena warga kelas menengah terbiasa untuk mengalokasikan dana yang dimiliki sesuai kebutuhan mereka.
4. Berani Meninggalkan Pekerjaan
Kebebasan dalam memilih pekerjaan juga menjadi ciri. Mereka biasanya berani meninggalkan pekerjaan yang tidak sesuai tanpa rasa takut langsung kehilangan sumber penghidupan.
“Jika Anda merasa bebas untuk bertindak atas ketidakpuasan kerja dengan meninggalkan pekerjaan Anda saat ini, keyakinan tersebut biasanya berasal dari status kelas menengah,” terangnya.
Kebebasan ini bukan semata keberanian, melainkan lahir dari kondisi finansial yang lebih stabil. Mereka dapat bertahan hidup dengan mengandalkan tabungan atau aset sambil mencari peluang baru.
5. Dompet Dana Darurat
Terakhir, dana darurat juga menjadi ciri penting. Kelompok kelas menengah umumnya memiliki tabungan khusus yang dapat digunakan untuk situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan.
Kesiapan menghadapi kondisi darurat ini membuat mereka lebih aman secara finansial. Tanpa tabungan cadangan, seseorang cenderung lebih rentan mengalami kesulitan ekonomi ketika krisis terjadi.