ekbis

5 Jejak Finansial Warga Kelas Menengah: dari Cicilan Rumah hingga Dompet Dana Darurat

Rabu, 20 Agustus 2025 | 23:46 WIB
Ilustrasi kondisi warga yang berada dalam kelompok kelas menengah secara finansial. ((Unsplash.com/Andriy Nestruiev))

“Menghasilkan dan menabung uang memang penting, tetapi jika Anda juga dapat menginvestasikannya, ini merupakan tanda utama bahwa Anda berada di kelas menengah,” jelas laporan itu.

Investasi tersebut bisa berupa reksa dana, saham, obligasi, atau instrumen lain yang dapat menumbuhkan aset jangka panjang.

Baca Juga: Beberapa Daerah Bergejolak karena PBB Naik, Mendagri Ungkap Hanya Bisa Mengintervensi Tanpa Wewenang Membatalkan

3. Menyiapkan Dana Pensiun

Kesadaran untuk menyiapkan masa pensiun juga menjadi bagian dari perilaku keuangan kelas menengah.

Hal ini karena warga kelas menengah terbiasa untuk mengalokasikan dana yang dimiliki sesuai kebutuhan mereka.

4. Berani Meninggalkan Pekerjaan

Kebebasan dalam memilih pekerjaan juga menjadi ciri. Mereka biasanya berani meninggalkan pekerjaan yang tidak sesuai tanpa rasa takut langsung kehilangan sumber penghidupan.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pemilik Bisnis Roti di Malang BestDough Bakery: Omzet Sempat Jatuh 2 Tahun, Lalu Bangkit 750 Persen

“Jika Anda merasa bebas untuk bertindak atas ketidakpuasan kerja dengan meninggalkan pekerjaan Anda saat ini, keyakinan tersebut biasanya berasal dari status kelas menengah,” terangnya.

Kebebasan ini bukan semata keberanian, melainkan lahir dari kondisi finansial yang lebih stabil. Mereka dapat bertahan hidup dengan mengandalkan tabungan atau aset sambil mencari peluang baru.

5. Dompet Dana Darurat

Terakhir, dana darurat juga menjadi ciri penting. Kelompok kelas menengah umumnya memiliki tabungan khusus yang dapat digunakan untuk situasi mendesak, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan.

Baca Juga: Kemendagri Soroti Anomali Harga Beras Makin Mahal di Tengah Gencarnya Program Penyaluran SPHP Bulog ke Pasar

Kesiapan menghadapi kondisi darurat ini membuat mereka lebih aman secara finansial. Tanpa tabungan cadangan, seseorang cenderung lebih rentan mengalami kesulitan ekonomi ketika krisis terjadi.

Halaman:

Terkini