Namun, faktor genetiklah yang menjadi faktor utama terjadinya hiperhidrosis primer ini.
Seseorang yang mengalami hiperhidrosis primer ini umumnya sering berkeringat di bagian tertentu.
Baca Juga: Ide Cemilan Saat Hari Raya Idul Fitri, Resep Kastengel Gurih Bikin Nagih, Lezat dan Mudah Dibuat
Bagian tersebut meliputi telapak tangan, telapak kaki, ketiak maupun dahi.
2. Hiperhidrosis Sekunder
Berbeda dengan hiperhidrosis primer, hiperhidrosis sekunder menyebabkan penderitanya sering berkeringat pada hampir seluruh tubuh.
Penyebabnya pun dapat dikatakan berbeda dengan hiperhidrosis primer.
Penyebab hiperhidrosis sekunder ini pemicu utamanya yaitu karena adanya suatu penyakit tertentu dalam tubuh.
Penyakit tersebut seperti diabetes, adanya gangguan jantung, dan penyakit lainnya yang dapat memicu produksi kelenjar keringat lebih tinggi.
Ada beberapa cara untuk mengatasinya, salah satunya adalah dengan antiperspirants.
Baca Juga: Hacks Indomie yang Enak, Meskipun Murah Tapi Mirip Banget Sama Bakmi
Antiperspirants ini merupakan suatu golongan obat yang menghambat produksi keringat pada tubuh.***