nasional

Manusia vs Teknologi, Wamen Dikti Stella Christie Imbau Masyarakat Pandai Manfaatkan AI Agar Tidak Kalah Telak

Jumat, 10 Januari 2025 | 17:07 WIB
Wamen Dikti Stella Christie (kanan) saat bersama CEO NVIDIA, Jensen Huang. (Instagram.com/@prof.stellachristie)

Tabungan Pengetahuan Manusia Terbatas

Stella menjelaskan manusia memiliki kemampuan terbatas dalam mengumpulkan pengetahuannya dalam berbagai bidang kehidupan.

Sementara teknologi yang kini telah berkembang pesat, mampu 'menabung' pengetahuan manusia itu untuk memudahkan mereka melihat kembali hal-hal yang sebelumnya telah terjadi.

"Kita lihat 'tabungan' pengetahuan atau repository knowledge," ujar Stella.

"Apa yang ada di otak kita, karena kita acapkali lupa dan tidak ingat semua hal, itu lebih terbatas secara jumlah daripada internet, chat gpt, dan lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Sinopsis Asmara Gen Z 9 Januari 2025: Tampil Dengan Gaya Rambut Berbeda Kini Mohan Semakin Terlihat Keren dan Ganteng!

Manusia Tidak Sepenuhnya Kalah dari Teknologi

Wamen Dikti RI membeberkan tentang kekuatan teknologi masa kini juga tidak membuat manusia sepenuhnya kalah.

Stella meredam kekhawatiran masyarakat itu dengan menyebut AI dapat menguntungkan bagi manusia apabila pandai dalam penggunaannya.

"Tapi kalau kita meyakini manusia kalah telak dengan teknologi, menurut saya jawabannya 100 persen tidak," ungkapnya.

Seperti kekhawatiran masyarakat tentang AI, Stella menilai teknologi tersebut hanyalah sebuah alat.

"AI itu adalah alat, teknologi itu adalah alat, kalau kita pintar-pintar menggunakan alat itu kita tidak akan kalah," tegasnya.

Di sisi lain, Stella juga mengingatkan jika manusia tidak pandai menggunakan AI, maka manusia akan kalah.

"Tapi tentu saja, jika kita tidak bisa menggunakan alat itu kita akan kalah," tandasnya.

Baca Juga: Dear Penggemar Garuda: Mari Sambut Pelatih Baru dengan Legowo, Ini Alasan PSSI Cari Pengganti STY hingga Soal Penguasaan Ruang Ganti

Halaman:

Tags

Terkini