nasional

Nadiem Sebut Pengadaan Chromebook Sesuai Aturan, Dikawal Kejagung dan Konsultasi ke KPPU

Selasa, 10 Juni 2025 | 20:28 WIB
Nadiem Makarim sebut program pengadaan Chromebook semasa ia menjabat tidak ditujukan untuk wilayah 3T. (smpn3satapsilangkitang.sch.id)

ALUR INFORMASI - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menegaskan bahwa proses pengadaan program digitalisasi pendidikan, termasuk pengadaan laptop Chromebook pada periode 2019–2022, telah dilakukan dengan pendampingan langsung dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Nadiem menyebut pendampingan hukum dilakukan oleh Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) sebagai upaya untuk memastikan proses pengadaan berjalan sesuai ketentuan dan transparan.

Baca Juga: Nadiem Jelaskan Pengadaan Chromebook Tak Ditujukan untuk Daerah 3T: Fokus Hanya Sekolah dengan Internet

"Kami dari awal proses mengundang Jamdatun, mengundang Kejaksaan untuk mengawal dan mendampingi proses ini," ujar Nadiem di hadapan wartawan, Selasa 10 Juni 2025.

Selain menggandeng Kejagung, Kementerian juga melakukan konsultasi dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) guna memastikan tidak terjadi praktik monopoli dalam proses pengadaan.

"Kami melakukan konsultasi kepada KPPU untuk memastikan bahwa tidak ada unsur monopoli di dalam proses pengadaan ini," lanjutnya.

Baca Juga: Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun, Nadiem Makarim Siap Kooperatif dan Tegaskan Antikorupsi

Ia menjelaskan, pemilihan metode pengadaan lewat e-katalog milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dipilih sebagai bentuk transparansi dan pencegahan konflik kepentingan.

Mekanisme ini dinilai lebih terbuka dibandingkan penunjukan langsung atau tender terbatas.

"Itulah mengapa proses pengadaan tidak melalui penunjukan langsung, bukan melalui tender, tapi melalui e-catalog LKPP. Sehingga konflik kepentingan itu diminimalisir," jelas pendiri Gojek itu.

Baca Juga: Wapres Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Kapuk Muara, Gibran Soroti Tenda yang Gelap

Nadiem juga mengakui bahwa proyek sebesar ini mengandung risiko yang tinggi.

Oleh sebab itu, berbagai jalur pengamanan hukum telah ditempuh untuk menjaga integritas program.

"Sudah berbagai macam jalur yang ditempuh untuk memastikan bahwa pengadaan sebesar ini yang memang selalu kami mengetahui dari awal pasti ada resikonya dikawal dengan berbagai instansi," pungkasnya.

Halaman:

Tags

Terkini