Baca Juga: Galatasaray Goda Ederson dengan Rp189 Miliar, City Siapkan Donnarumma Sebagai Suksesor
Meski begitu, tantangan besar tetap menunggu, yakni dirinya masih punya tanggung jawab besar terhadap BestDough Bakery yang harus dikelola.
Hegi menuturkan, kesadarannya pun muncul, jika ingin kedua hal berjalan, maka ia harus membangun tim yang benar-benar bisa menavigasi bisnis rotinya. Bukan sekadar pelaksana, melainkan tim yang bisa memikirkan strategi.
"Lalu pada suatu saat, saya berpikir, saya perlu membangun tim atau manajemen tim di bisnis roti ini, yang sehingga bisa menavigasi bisnis, sehingga saya juga punya kesempatan untuk dapat manfaat yang lebih juga," tuturnya.
Baca Juga: Viral PO Bus SAN Klaim Tak Lagi Putar Musik demi Tak Bebani Pelanggan dengan Biaya Royalti
Ia pun meluangkan enam bulan penuh untuk membentuk manajemen tim yang solid di BestDough. Dari proses seleksi, pelatihan, hingga membangun budaya kerja, semua dijalani dengan serius.
"Terkhusus teman-teman UMKM ini yang cerita keluhannya mirip-mirip dengan saya. Jadi saya akhirnya bangun tim bisnis roti ini selama 6 bulan, tim yang benar-benar memikirkan bisnis, bukan pelaksana," terangnya.
Hasilnya perlahan terlihat. Dengan tim baru yang lebih terstruktur, BestDough tak lagi berjalan asal-asalan. Penjualan mulai naik, strategi pemasaran lebih terarah, dan kualitas layanan semakin konsisten.
Baca Juga: Ikut Hadiri Pengukuhan 76 Paskibraka di Istana, Megawati Kenang saat Bertugas di Tahun 1963
Hegi menyebut perubahan ini membawa hasil luar biasa. Dari April 2024 hingga Juni 2025, penjualan BestDough Bakery melonjak hingga 750 persen. Angka fantastis yang membuat Hegi semakin yakin dengan langkahnya.
"Terhitung dari April 2024 sampai Juni 2025 ini, kenaikan bisnisnya mencapai 750 persen. Kenaikan sales Bakery nya," ungkapnya.
"Jadi itulah kenapa bisnis bakery saya bisa naik sampai 750 persen. Karena saya membangun tim yang kuat," ungkap Hegi dengan penuh rasa syukur.
Berkaca dari hal itu, Hegi menilai para pemilik bisnis perlu dengan cermat memahami lebih dalam soal manajemen bisnis, sambil membantu banyak UMKM yang menghadapi masalah serupa.
Perjalanan yang kini ditempuh Hegi juga membuktikan, kegagalan bukan akhir dari segalanya. Justru, dari titik terendah itulah semangat baru akan muncul hingga akhirnya sukses membalikkan keadaan bisnisnya.***