nasional

Dapat Tunjangan Rumah Rp50 Juta, Adies Kadir Sebut Anggota DPR Masih Harus Nombok

Rabu, 20 Agustus 2025 | 23:55 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir bicara soal tunjangan rumah anggota DPR. ((Instagram/adies.kadir))

ALUR INFORMASI - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir berikan penjelasan terkait besaran tunjangan rumah bagi anggota dewan yang disebut mencapai Rp50 juta setiap bulan.

Menurutnya, angka tersebut bukanlah jumlah yang berlebihan jika dibandingkan dengan biaya sewa rumah di sekitar kawasan Senayan, Jakarta.

Adies menjelaskan, hitungan tunjangan itu merujuk pada harga kos-kosan berukuran 4x6 meter di sekitar area DPR.

Baca Juga: Saat Pajak Rakyat Makin Berat, Ekonom Senior Minta Pemerintah Bongkar Skandal BLBI dan Stop Subsidi Rekap BCA dari APBN

Dalam perhitungannya, total biaya sewa rumah di kawasan tersebut bahkan bisa mencapai Rp78 juta per bulan.

"Kalau Rp3 juta dikalikan 26 hari kerja berarti Rp78 juta per bulan," kata Adies kepada wartawan pada Selasa 19 Agustus 2025.

"Yang didapat sekitar Rp50 juta per bulan. Jadi mereka masih nombok lagi," terangnya.

Baca Juga: Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Rp112 Miliar di Bandung

Berdasarkan perhitungan tersebut, Adies menyebut bahwa anggota DPR tetap harus menambah sekitar Rp28 juta dari kantong pribadi untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal di sekitar Senayan.

Lebih lanjut, ia menilai tunjangan yang diberikan negara itu masih dalam batas kewajaran.

Hal ini lantaran tugas anggota DPR tidak hanya sebatas menghadiri rapat, melainkan juga membahas berbagai rancangan anggaran dan kebijakan yang kompleks.

Baca Juga: Tanggapi Keinginan Lisa Mariana Mungkin Lakukan Tes DNA Ulang, Kuasa Hukum Ridwan Kamil: Kita Hargai

Baca Juga: Tanggapi Keinginan Lisa Mariana Mungkin Lakukan Tes DNA Ulang, Kuasa Hukum Ridwan Kamil: Kita Hargai

Menurut Adies, beban kerja legislatif yang besar perlu didukung dengan fasilitas memadai agar para wakil rakyat dapat fokus dalam menjalankan tugasnya.

Oleh karena itu, tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan dianggap masih relevan dengan kebutuhan dan tanggung jawab yang mereka emban.***

Tags

Terkini