nasional

Insiden Keracunan Telan 70 Korban di Sumedang, Tambah Daftar Panjang Ironi KLB Imbas MBG Tak Layak Konsumsi

Sabtu, 27 September 2025 | 18:47 WIB
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf menyatakan pihaknya lakukan penyelidikan kasus dugaan keracunan imbas menu makanan bergizi gratis (MBG) yang tak layak konsumsi. ((Dok. Polri))

Daftar Panjang KLB di Berbagai Daerah

Kasus Sumedang hanya satu dari puluhan KLB keracunan MBG di seluruh Indonesia. Hingga 22 September 2025, BGN mencatat 45 KLB dengan 4.711 korban.

Baca Juga: Fenomena Buzzer Bikin DPR Usulkan Setiap Warga Hanya Punya 1 Akun di Medsos, namun Regulasi Masih Tanda Tanya

Data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia bahkan lebih tinggi, yakni 6.452 korban. Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi, dengan catatan angka menembus 2.000 korban.

Dalam kesempatan berbeda, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail sudah menutup tiga dapur MBG yang terindikasi bermasalah di wilayahnya.

“Jadi yang ditutup hanya tiga dapur saja. Jangan sampai satu atau dua kasus berpengaruh terhadap dapur-dapur lain yang sudah bekerja dengan baik,” sebut Jeje di Kantor Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa, 23 September 2025.

Baca Juga: Bongkar Paket Stimulus Ekonomi RI di 2025-2026, dari Program Cash for Work hingga Jaminan untuk Mitra Ojol

Dilema Program MBG

Kini, program MBG yang semula dimaksudkan untuk memperbaiki gizi anak bangsa kini menghadapi alarm serius bagi pemerintah.

Di satu sisi, manfaatnya memang diakui penting untuk kesehatan anak sekolah. Namun di sisi lain, lemahnya pengawasan dan standar kesehatan menimbulkan risiko insiden keracunan massal.

Pada akhirnya, publik hanya bisa menunggu apakah pemerintah mampu menegakkan standar keamanan pangan secara ketat, agar tujuan mulia program tidak terus tercoreng oleh rentetan kasus keracunan massal.***

Halaman:

Tags

Terkini