Baca Juga: Sinopsis Film The Outpost, Terkepungnya Pasukan Amerika di Medan Perang
Berpengalaman Sebagai Pemain
Dilansir dari Transfermarkt, kedua pelatih itu pernah menjadi pemain sepak bola kenamaan pada masanya.
Kluivert yang berkarier sebagai striker bergelimang gelar bersama Ajax Amsterdam, Barcelona, dan PSV Eindhoven.
Selain ketiga klub itu, Kluivert juga pernah berseragam AC Milan, Newcastle United, Valencia, dan Lille.
Sementara STY berposisi sebagai gelandang serang dan menjadi salah satu pilar utama yang membawa Ilhwa Chunma meraih tiga gelar K-League berturut-turut.
Pria asal Korsel itu juga pernah terpilih sebagai Most Valuable Player (MVP) K-League, dan juga memenangkan Asian Club Championship.
Baca Juga: Sinopsis Film 2 Guns, Tayang di Bioskop Trans TV Hari Ini 6 Januari 2025
Karier Kepelatihan di Klub
Kluivert memulai karier kepelatihannya sebagai asisten pelatih di AZ Alkmaar pada tahun 2008.
Pelatih asal Belanda itu juga mencoba peruntungan dengan melatih Brisbane Roar di Liga Australia pada Januari 2010.
Tidak berselang lama, Kluivert kembali ke Belanda untuk menjadi asisten pelatih NEC Nijmegen pada Agustus 2010.
Pencapaian trofi pertamanya justru kala menangani Twente U-21 dengan menjuarai Beloften Eredivisie 2011-2012.
Berbeda dengan Kluivert, STY memulai karier kepelatihan sebagai asisten pelatih di klub asal Korsel, Queensland Roar pada 2008.
STY sempat diangkat sebagai pelatih sementara Seongnam Ilhwa Chunma pada 2009, dan berhasil membawa tim itu menjadi juara kedua K-League dan Piala FA Korsel.
Artikel Terkait
Hadapi Kerasnya Kompetisi Liga Italia, Jay Idzes Ternyata Pernah Jadi Pemain Futsal saat Usia 18 Tahun!
Media Vietnam Sindir Fans Indonesia Usai The Golder Star Tembus Final AFF 2024: Hanya Nonton tapi Berani Mengejek Tim Lain
5 Fakta Soal Performa Fisik Garuda yang Meningkat, Salah Satunya Kecerdikan Pelatih Fisik Shin Sang Gyu dalam Menyesuaikan Taktik STY
Golden Star Bertemu Thailand di Babak Final AFF 2024, Media Vietnam Ini Malah Sindir Timnas Indonesia yang Angkat Koper Sejak Fase Grup
4 Fakta Kepergian Arhan dari Suwon FC, Salah Satunya Hanya Dapat 4 Menit Bermain Selama Setahun Berkiprah di Liga Korsel