ALUR INFORMASI - Ban hard compound atau kompon keras merupakan salah satu jenis ban yang dijual di pasaran.
Ban jenis ini memiliki jenis kompon paling keras di antara jenis lainnya sehingga memiliki daya tahan yang baik.
Meski dikenal memiliki umur pakai panjang, namun di balik itu terdapat sejumlah kelemahan yang patut diperhatikan pengendara.
Baca Juga: Puspom TNI Tetapkan 4 Prajurit Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Lainnya Masih Diperiksa
Salah satu masalah utama ban jenis ini adalah berkurangnya daya cengkeram pada suhu ekstrem.
Ban jenis ini cenderung kehilangan traksi saat terjadi perubahan suhu drastis, baik dari panas ke dingin atau sebaliknya.
Kondisi ini dapat menjadi risiko, terutama saat melintasi jalan basah atau saat cuaca berubah mendadak.
Selain itu, responsivitas kemudi pada ban hard compound juga dinilai kurang baik dibandingkan dengan jenis ban lain.
Hal ini bisa membuat pengalaman berkendara terasa kurang nyaman, khususnya pada kecepatan tinggi atau ketika melakukan manuver tajam.
Waktu pemanasan ban ini pun relatif lebih lama untuk mencapai suhu optimal agar mampu memberikan cengkeraman terbaik.
Baca Juga: Boy William Beri Ucapan Selamat untuk Konser Perdana Ayu Ting Ting, Ungkap Jadi Tamu Kejutan
Situasi ini pun membuat performa di awal perjalanan, terutama pada cuaca dingin, terbilang kurang maksimal.
Adapun kelemahan lainnya ialah ketidakcocokan untuk balapan atau berkendara agresif karena daya cengkram yang dimiliki.
Daya cengkeram yang tidak maksimal pada kondisi tertentu membuatnya kurang ideal untuk aktivitas yang membutuhkan traksi tinggi.
Artikel Terkait
Spesifikasi Lengkap dan Harga Motor Honda Stylo 160 : Daya Maksimum 11,3 kW, Punya 156,9cc
Spesifikasi dan Harga Lengkap Yamaha Filano, Motor 125 cc yang Punya Desain Unik
Spesifikasi Beat 2024: Gunakan Transmisi Otomatis
Mengintip Kekurangan Suzuki Fronx di Balik Godaan Interiornya yang Terbilang Elegan
Memahami Perbedaan Soft, Medium, dan Hard Compound pada Ban Motor, Pilih Sesuai Kebutuhan Berkendara