ALUR INFORMASI - Mengganti oli mesin secara berkala adalah salah satu perawatan paling vital untuk menjaga performa dan keawetan mesin motor. Namun, di tengah maraknya produk palsu, pemilik motor harus lebih cermat.
Menggunakan oli palsu bukan hanya merusak komponen mesin, tetapi juga bisa memicu biaya perbaikan yang jauh lebih besar di kemudian hari.
Oli palsu biasanya dijual dengan harga yang lebih murah atau promo yang tidak masuk akal.
Baca Juga: Luhut Ungkap Terima Dukungan dari Prabowo Bentuk Bank Genetik, Siap Produksi Bibit Unggul Pertanian
Ini menjadi godaan bagi sebagian orang, padahal kualitasnya sangat jauh dari standar yang dibutuhkan mesin.
Untuk itu, penting bagi para pengendara untuk mengetahui cara membedakan oli asli dan palsu sebelum membeli.
1. Cek Kemasan Secara Teliti
Baca Juga: Puan Dukung Rencana Beli Gas LPG 3 Kg Pakai NIK, Pastikan DPR Bakal Lakukan Pengawasan
Salah satu hal pertama yang bisa diperhatikan adalah kemasan.
Oli asli biasanya memiliki kemasan dengan cetakan yang rapi, detail, dan tidak blur. Perhatikan logo, tulisan, dan informasi produk yang tertera.
Oli palsu sering kali memiliki cetakan yang buram, warna pudar, atau ejaan yang salah.
Segel pada tutup botol juga perlu diperiksa.
Segel oli asli terasa kuat dan utuh, sedangkan segel palsu cenderung lebih longgar atau bahkan sudah rusak.
2. Perhatikan Warna dan Aroma Oli
Setelah kemasan, warna dan aroma oli bisa menjadi indikator lain.