Terseret Dugaan Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Senilai Rp9,9 Triliun, Nadiem: Ayah Saya Komite Etika KPK

photo author
- Kamis, 12 Juni 2025 | 10:27 WIB
Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang saat ini tengah terseret kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. (gurudikdas.dikdasmen.go.id)
Eks Mendikbudristek, Nadiem Makarim yang saat ini tengah terseret kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook. (gurudikdas.dikdasmen.go.id)

ALUR INFORMASI - Belakangan tengah ramai dugaan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menyeret nama Nadiem Makarim.

Eks Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) itu diduga ikut bertanggung jawab dalam proyek pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun itu.

Sejauh ini, Kejaksaan Agung tengah menyelidiki dugaan korupsi yang terjadi dalam rentang waktu 2019 hingga 2022 tersebut.

Baca Juga: 4 Fakta Terkini Skandal Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun era Nadiem Makarim

Menanggapi hal itu, Nadiem Makarim sudah angkat bicara terkait kasus yang menyeret namanya.

Pendiri Gojek itu pun menegaskan bahwa siap membantu aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus.

Baca Juga: Menilik Aturan Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Masih Punya Peluang?

"Saya akan selalu mendukung aparat penegak hukum dalam pemeriksaan apapun," ujar Nadiem di kanal Youtube Deddy Corbuzier, dikutip Rabu 11 Juni 2025.

"Kalau memang ada temuan apapun di dalam organisasi saya, saya akan bantu," Nadiem menambahkan.

Baca Juga: Update Polemik Izin Tambang Nikel di Raja Ampat: Bareskrim Kini Selidiki Dugaan Pidana

Lebih dari itu, Nadiem menyebut juga dirinya dibesarkan dari keluarga anti korupsi dan mengaku tidak pernah mengambil keuntungan sedikit pun dari proyek tersebut.

"Mas (Deddy Corbuzier) kenal saya, ayah saya Komite Etika KPK, Ibu saya pendiri daripada Bung Hatta Anti-Corruption Award," Nadiem menegaskan.

"Saya lahir dan dibesarkan di keluarga anti korupsi. Saya tidak akan pernah dan tidak akan pernah mengambil sepersen pun," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Bambang Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X