Djarot PDIP Sindir 'Korupsi Gajah' yang Dibiarkan usai Heboh Perkara Tom Lembong dan Hasto

photo author
- Selasa, 29 Juli 2025 | 09:00 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat.  ((Instagram.com/@djarotsaifulhidayat))
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat. ((Instagram.com/@djarotsaifulhidayat))

ALUR INFORMASI - Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat melontarkan sindiran keras terkait dugaan kasus korupsi besar yang menurutnya dibiarkan tanpa penegakan hukum yang jelas.

Sindiran itu disampaikan saat membahas proses hukum yang menjerat Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, serta mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Tom Lembong.

Djarot menduga terdapat kriminalisasi terhadap lawan politik dalam penanganan kedua kasus tersebut, seraya menyinggung dugaan rekayasa konstitusi demi mempertahankan kekuasaan pada pemilu 2024 lalu. Menurutnya, penguasa juga menekan pihak-pihak yang dianggap berbeda pandangan.

Baca Juga: Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Kamboja, KBRI Bangkok Beri Pesan Baru untuk WNI di Daerah Konflik

"Yang mengkritik, yang berbeda, kriminalkan, cari-cari salahnya sampai ketemu, masukkan penjara," kata Djarot dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Minggu, 27 Juli 2025.

"Kemarin terjadi (kriminalisasi) kasusnya Tom Lembong dan Mas Hasto Kristiyanto, cari sampai ketemu, masukkan ke penjara," tambahnya.

Politikus yang dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu kemudian membandingkan kasus tersebut dengan dugaan megakorupsi lain di Indonesia yang disebut lebih besar.

Baca Juga: Polemik Fatwa Haram Sound Horeg, MUI Pusat Soroti Dampak Kesehatan hingga Perekonomian

Menurut Djarot, terdapat sejumlah kasus besar seperti dugaan korupsi minyak goreng dan pengadaan pesawat jet yang hingga kini seolah tidak diproses hukum dengan serius.

Ketua DPP PDIP itu bahkan menyebut dua kasus di Sumatera Utara, yakni dugaan korupsi infrastruktur dan kasus Blok Medan, yang menurutnya juga luput dari perhatian penegak hukum.

"Sedangkan kasus-kasus yang besar seperti kasus minyak goreng lewat, kasus pesawat jet lewat, kasus korupsi infrastruktur di Sumut lewat, kasus Blok Medan," ungkapnya.

Baca Juga: Tanggapi Momen Anaknya Digendong Orang Lain di Rumah Duka, Ruben Onsu: Ada Orang yang Baik Masa Marah?

Baca Juga: Baru Diungkap Sekarang, Ruben Onsu Blak-blakan Cerita ke Ivan Gunawan Momen Setelah Ucapkan Syahadat untuk Masuk Islam

"Banyak banget kasus-kasus korupsi segede gajah itu, lewat! Seperti kata pepatah, 'gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kutu di seberang pulau kelihatan'," lanjut Djarot.

Hingga kini, Djarot tidak menjelaskan istilah ‘gajah’ tersebut memiliki makna ganda setelah heboh perkara Tom Lembong hingga Hasto Kristiyanto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X