ALUR INFORMASI - Perbatasan Thailand dan Bangkok makin memanas dengan operasi militer yang saling balas dendam.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok pun telah mengeluarkan imbauan baru kepada WNI yang tinggal di daerah konflik, khususnya di Provinsi Chanthaburi dan Provinsi Trat.
KBRI mengimbau agar para WNI yang ada di wilayah tersebut untuk mematuhi hukum yang berlaku, tetap tenang, dan mengikuti setiap arahan dari pemerintah setempat.
Mereka juga mengingatkan untuk terus membawa identitas setiap beraktivitas ke luar.
“Selalu membawa identitas atau tanda pengenal, meningkatkan kewaspadaan, dan memantau perkembangan kondisi keamanan dari sumber-sumber resmi,” tulis keterangan KBRI Bangkok pada Sabtu, 26 Juli 2025.
KBRI juga meminta WNI di Negara Gajah Putih itu untuk melakukan lapor diri bagi mereka yang sudah menetap lebih dari 6 bulan.
Baca Juga: Candaan Jokowi saat Bertemu Mulyono di Acara Reuni UGM: Jangan Nambah Masalah Lagi
Imbauan tersebut dikeluarkan usai Komando Pertahanan Perbatasan Chanthaburi dan Trat Thailand mendeklarasikan martial law atau darurat militer pada dua provinsi itu pada Jumat, 25 Juli 2025.
Ada 8 distrik terdampak dari darurat militer yang ditetapkan, yakni Mueang Chanthaburi, Tha Mai, Makham, Laem Sing, Kaeng Hang Maew, Na Yai Am, dan Khao Khitchakut di Provinsi Chanthaburi.
Kemudian untuk Provinsi Trat, satu distrik terdampak yaitu Khao Saming.
Baca Juga: Respons Anies soal Isu Comeback di Pilpres 2029, Plus Sinyal Bakal Gandeng Ahok
Darurat militer ini dilakukan usai pasukan Kamboja diduga telah menembus tiga titik di perbatasan Thailand menggunakan senjata berat.
Keputusan tersebut diambil dengan tujuan memberikan penuh pada militer untuk lebih cepat mengambil keputusan dalam situasi konflik.
Artikel Terkait
Petarung Irlandia Kalahkan Wakil Israel, Kibarkan Bendera Palestina dan Serukan Free Palestine
Dari Lapangan ke Isu Kemanusiaan, Mancini Serukan Perdamaian di Gaza
Heboh Penculikan 12 Aktivis Kemanusiaan di Kapal Bantuan Gaza yang Dibajak oleh Pasukan Militer Israel
Telisik Musabab Los Angeles yang Kini Chaos Gegara Kebijakan Donald Trump Bikin Migran Migrain
Pemerintah Targetkan Persoalan Sampah Tuntas 2029, Danantara Siap Investasi Proyek Waste to Energy