ALUR INFORMASI - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengingatkan para kadernya untuk terus memberikan dukungan pada pemerintahan Presiden Prabowo.
Bahlil mengatakan bahwa Golkar juga memberi andil dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini, sehingga salah satu tugasnya turut mengawal pemerintahan.
“Partai Golkar sebagai partai pengusung dan partai pemenang pertama di koalisi, berkewajiban untuk menjaga dan mengawal pemerintahan ini,” ujar Bahlil dalam sambutan secara virtual di acara Pengajian Ideologi Kebangsaan (PIK) 4 Partai Golkar di Tangerang, Banten pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Baca Juga: Puspom TNI Tetapkan 4 Prajurit Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Lainnya Masih Diperiksa
Ia menambahkan sikap politik Partai Golkar tersebut kepada pemerintah dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan negara.
Bahlil juga menyinggung tentang data pertumbuhan ekonomi Indonesia di Kuartal II tahun 2025 sebesar 5,12 persen sebagai bagian dari hasil ikut serta Partai Golkar di dalamnya.
“Hari ini pertumbuhan ekonomi kita cukup baik, 5,12 persen, ini tidak lepas dari kerja-kerja besar pemerintah yang di dalamnya juga ada kerja Partai Golkar di eksekutif maupun legislatif,” imbuhnya.
“Ini kita apresiasi, karena itu ke depan, kita sama-sama terus dengan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Mas Gibran dalam menyukseskan program Asta Cita,” tambahnya.
Menteri ESDM ini kemudian membeberkan beberapa program Asta Cita Presiden yang harus didukung oleh Partai Golkar untuk menyukseskan pemerintahan.
“Di antaranya persoalan pangan, koperasi, kemudian makan bergizi, listrik desa, dan masih banyak program lain,” tuturnya.
Baca Juga: Boy William Beri Ucapan Selamat untuk Konser Perdana Ayu Ting Ting, Ungkap Jadi Tamu Kejutan
Baca Juga: Memahami Perbedaan Soft, Medium, dan Hard Compound pada Ban Motor, Pilih Sesuai Kebutuhan Berkendara
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen tengah menjadi sorotan berbagai pihak.
Beberapa ekonom meragukan data tersebut karena anggapan kondisi lapangan yang justru lesu dan maraknya PHK.
Artikel Terkait
PPATK Rampungkan Analisis 122 Juta Rekening Dormant, 90 Persen Sudah Aktif Kembali
Kemensos Siapkan Ribuan Laptop dan Seragam untuk Siswa Sekolah Rakyat, Saifullah Yusuf: Tidak Ada Kongkalikong
Puspom TNI Tetapkan 4 Prajurit Tersangka Kasus Kematian Prada Lucky, 16 Lainnya Masih Diperiksa
Viral Struk Makan Pelanggan di Resto Diduga Kena Biaya Royalti Musik Rp29 Ribu
Klarifikasi Pemilik Akun TikTok usai Sempat Viralkan Struk Makan di Resto yang Diduga Kenakan Biaya Royalti