Roy Suryo cs Minta Pemeriksaan soal Ijazah Jokowi Ditunda, Polisi: Kami Tangani Sesuai SOP

photo author
- Sabtu, 16 Agustus 2025 | 21:05 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, buka suara soal penundaan pemeriksaan saksi dugaan ijazah palsu Jokowi.  ((Instagram/ditsamaptapmj))
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, buka suara soal penundaan pemeriksaan saksi dugaan ijazah palsu Jokowi. ((Instagram/ditsamaptapmj))

ALUR INFORMASI- Perkara dugaan ijazah palsu Joko Widodo (Jokowi) masih bergulir dan saat ini masuk ke dalam tahap penyidikan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam, mengungkapkan bahwa kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, baik dari pihak pelapor maupun terlapor.

Namun, sebagian saksi yang seharusnya diperiksa minggu ini telah meminta penundaan pemeriksaan karena memiliki banyak agenda jelang 17 Agustus.

Baca Juga: Inspirasi Bisnis: Susu Nabati, dari Tren Gaya Hidup ke Peluang Cuan Menjanjikan

“Ada beberapa saksi yang telah dilakukan pemanggilan menyatakan permohonan penundaan untuk alasan ada beberapa kegiatan menjelang 17 Agustus,” ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 15 Agustus 2025.

Ade Ary kemudian menyatakan bahwa Polda Metro Jaya akan menangani semua masalah yang dilaporkan dengan tuntas.

“Ya, kami akan tangani ini secara proporsional, secara profesional, sesuai dengan SOP yang berlaku,” terangnya.

Baca Juga: AS-China Sepakat Perpanjang Gencatan Perang Dagang hingga November 2025

Sebelumnya, 9 saksi terlapor dugaan ijazah palsu Jokowi meminta penundaan pemeriksaan, termasuk salah satunya adalah Roy Suryo.

Kesembilan saksi tersebut adalah Roy Suryo, Riza Fadilah, Kurnia Tri Royani, Nurdiansyah Susilo, Mikhael Benyamin Sinaga, Rustam Effendi, Rismon Sianipar, Sunarto, dan Arief Nugroho.

Melalui pengacara dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Ahmad Khozinudin, mengungkapkan para saksi yang seharusnya diperiksa pada awal minggu ini sudah memiliki agenda lain.

Baca Juga: Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos

“Klien kami pada jadwal Senin, Selasa, Rabu, Kamis, menjelang 17 Agustus 2025 ini sudah teragendakan berbagai agenda jelang perayaan 17 Agustus 2025, Hari Kemerdekaan,” ujar Khozinudin kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya pada 11 Agustus 2025 lalu.

Khozinudin menegaskan bahwa ada jadwal lain yan para kliennya sebagai upaya mangkir dari pemeriksaan kepolisian.

Untuk penjadwalan ulang, pihaknya merekomendasikan tanggal baru yang diusahakan setelah 17 Agustus 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X