"Jadi dalam hal seperti ini termasuk kan obat-obatan, tempat mandi juga. Jadi di setiap wilayah memang harus disiapkan,” ujarnya saat berada di posko penanganan keracunan MBG di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat.
Evaluasi Menyeluruh, Program Tetap Jalan
Baca Juga: Karyawan Hotel Restoran dan Kafe Bergaji di Bawah Rp10 Juta Bebas PPh 21 Hingga 2026
Kendati gelombang kasus keracunan massal kian meluas dari Jawa hingga Sulawesi, Dadan menegaskan program MBG tidak akan dihentikan dalam waktu dekat.
Kepala BGN itu menyebut, fokus pemerintah kini adalah mencari penyebab keracunan dan melakukan perbaikan sistem manajemen dalam standar kesehatan di setiap dapur MBG.
“Menyikapi munculnya kasus serupa di beberapa wilayah, kami menegaskan komitmen BGN untuk mengusut tuntas penyebabnya dan melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa,” kata Dadan dalam kesempatan yang sama.
Kini, janji evaluasi total yang disampaikan para pejabat BGN akan menjadi catatan penting usai maraknya kasus keracunan massal yang membayangi para siswa di sebagian wilayah Indonesia.***
Artikel Terkait
Viral karena Air Galon hingga Kemampuan Public Speaking yang Dipertanyakan, Menpar Widiyanti Santai Klarifikasi Begini
Bincang Hangat Mediapreneur Talks Episode 5 di Kota Surabaya, CEO Promedia Ajak Para Jurnalis Optimis Bangun Industri Media
Ingar Kasus Keracunan Massal, Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah
Menunggu Realisasi Janji Pemerintah, Kemenaker Ungkap 10,7 Juta Warga Indonesia Butuh Kerja
Insiden Keracunan Telan 70 Korban di Sumedang, Tambah Daftar Panjang Ironi KLB Imbas MBG Tak Layak Konsumsi