Baca Juga: Menunggu Realisasi Janji Pemerintah, Kemenaker Ungkap 10,7 Juta Warga Indonesia Butuh Kerja
Program beasiswa tersebut diadakan untuk para guru yang ingin melanjutkan pendidikan ke D4 atau S1.
“Tahun depan kita sudah mengalokasikan untuk 150.000 beasiswa bagi guru yang belum D4 atau S1 dan itu sudah masuk dalam anggaran tahun 2026,” jelas Mu’ti.
Sebelumnya, program beasiswa guru ini juga telah diberikan di tahun 2025 dan menyerap 12.500 orang.
Baca Juga: Ingar Kasus Keracunan Massal, Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah
“Untuk 12.500 guru yang belum D4 atau S1, masing-masing Rp3 juta per semester dan informasi yang saya terima, semua sekarang sudah mulai kuliah dengan sistem RPL, Rekognisi Pembelajaran Lampau,” paparnya.
“Harapan kami, kami dalam setahun program ini selesai dan mudah-mudahan bisa diwisuda pada tahun yang akan datang,” tambahnya.
Menag: Kenaikan Insentif Guru Honorer untuk Kesejahteraan
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sempat mengatakan bahwa kenaikan penerimaan uang bagi tenaga pendidik jadi bentuk sorotan Presiden Prabowo terkait kesejahteraan guru.
Dari data Kemenag, tunjangan profesi guru non-PNS dinaikkan secara signifikan, dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.
“Guru dan dosen adalah ruh pendidikan. Ketika mereka sejahtera dan dihargai, maka pendidikan agama akan bermartabat, dan bangsa akan berkarakter,” ujar Nasaruddin di Jakarta pada Selasa, 21 Oktober 2025.
Sama seperti Kemendikdasmen, Kemenag juga memperluas akses pendidikan tinggi dengan memberikan beasiswa
Beasiswa Kemenag diberian pada 156.581 beasiswa KIP Kuliah, 6.453 Beasiswa Indonesia Bangkit, serta 2.270 Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Artikel Terkait
Ingar Kasus Keracunan Massal, Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah
Menunggu Realisasi Janji Pemerintah, Kemenaker Ungkap 10,7 Juta Warga Indonesia Butuh Kerja
Insiden Keracunan Telan 70 Korban di Sumedang, Tambah Daftar Panjang Ironi KLB Imbas MBG Tak Layak Konsumsi
Gelombang Keracunan MBG Merebak dari Jawa hingga Sulawesi, BGN Kini Janji Evaluasi Total di Tengah Krisis Kepercayaan
Usulan Ditjen Pesantren Sudah 6 Tahun, Kini Dapat Izin Presiden Prabowo Usai Insiden Ponpes Al Khoziny