nasional

Menguak Perangkat ILI UT, Teknologi Inspeksi Pipa Migas Ultrasonik yang Diluncurkan Pertamina-Pindad

Rabu, 20 Agustus 2025 | 23:45 WIB
PT Pertamina bekerja sama dengan PT Pindad meluncurkan teknologi ultrasonik inspeksi pipa migas pertama di Indonesia. ((Dok. Pertamina))

Baca Juga: Tanggapi Keinginan Lisa Mariana Mungkin Lakukan Tes DNA Ulang, Kuasa Hukum Ridwan Kamil: Kita Hargai

1. Tak Hentikan Aliran Migas

Keunggulan utama ILI UT adalah kemampuannya bekerja tanpa menghentikan aliran migas. Hal ini dinilai sangat penting bagi keberlangsungan operasional, sebab penghentian distribusi bisa menimbulkan kerugian besar dan gangguan pasokan.

Selain itu, alat ini mampu memberikan data dengan tingkat akurasi tinggi, sehingga memudahkan operator mengambil keputusan terkait perbaikan pipa. Teknologi ini juga diharapkan dapat memperpanjang usia infrastruktur migas nasional.

Baca Juga: Transaksi QRIS Antarnegara Capai Rp1,66 Triliun hingga Juni 2025, Penggunaan di Sektor Wisata Turut Meningkat

2. Punya Navigasi Cerdas

Secara teknis, diketahui perangkat ILI UT dilengkapi sistem navigasi cerdas yang membuatnya mampu melewati tikungan tajam, variasi diameter pipa, hingga kondisi aliran yang bertekanan tinggi. Hal ini menjadikannya kompetitif dengan teknologi sejenis buatan luar negeri.

Keterlibatan Pindad dalam perancangan dan produksi perangkat ini memastikan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dapat dioptimalkan. Dengan begitu, nilai tambah ekonomi bisa tetap berada di dalam negeri.

Baca Juga: Beberapa Daerah Bergejolak karena PBB Naik, Mendagri Ungkap Hanya Bisa Mengintervensi Tanpa Wewenang Membatalkan

3. Strategis dalam Geopolitik

Selain manfaat teknis, ILI UT memiliki nilai strategis dalam aspek geopolitik. Kemandirian teknologi di sektor energi membuat Indonesia tidak bergantung pada sektor luar, sekaligus memperkuat posisi tawar di pasar global.

Perangkat ini juga bisa menjadi fondasi bagi riset lanjutan. Pertamina dan Pindad membuka peluang pengembangan generasi berikutnya dengan fitur lebih canggih, misalnya integrasi kecerdasan buatan untuk analisis otomatis.

Ke depan, ILI UT juga dinilai berpotensi tidak hanya ditujukan untuk mendukung operasi Pertamina Group, tetapi juga berpotensi dipasarkan ke luar negeri. Dengan begitu, produk ini dapat menjadi salah satu ikon ekspor teknologi dari Indonesia.***

Halaman:

Tags

Terkini