nasional

Ingar Kasus Keracunan Massal, Dapur 'Ngebul' MBG Kini Dinilai Bikin Sepi Kantin Sekolah

Sabtu, 27 September 2025 | 18:29 WIB
Menyoroti kasus keracunan massal yang dialami para siswa yang diduga imbas menu MBG tak layak di sekolah. ((Instagram.com/@badangizinasional.ri))

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang sempat menuturkan pihaknya menutup dua dapur yang terbukti bermasalah karena makanan disiapkan jauh sebelum waktu aman konsumsi.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset Mandek Sejak 2009, Kini Jadi Poin Tekanan Demonstran di Tuntutan 17 Plus 8

“Memasak itu, makanan itu, dari dimasak, matang, maksimal, itu harus 6 jam langsung disantap," ujar Nanik dalam konferensi pers di Bogor, Kamis, 25 September 2025.

"Artinya, kalau mereka mau memberikan makanan ini jam 7 pagi, atau jam 8 pagi, masaknya harus jam 2. Jam 2 kira-kira matang, jam 3 berarti kan masih di bawah 6 jam,” imbuhnya.

Nanik menambahkan, BGN tidak akan mencari kambing hitam. Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama mitra harus sama-sama mengakui kesalahan agar perbaikan segera dilakukan.

Baca Juga: Penambangan di Raja Ampat Beroperasi Lagi, Menteri LH Pastikan Dampak PT GAG Nikel Bisa Dimitigasi dengan Baik

Gelombang Korban Terus Bertambah

Data Dinas Kesehatan Bandung Barat per Rabu, 24 September 2025 mencatat 500 anak keracunan dari total 3.800 penerima MBG di Cipongkor.

Sementara di Mekarmukti Cihampelas, lebih dari 50 anak juga mengeluhkan gejala serupa.

Jumlah tersebut terus meningkat hingga kini, memperlihatkan bahwa persoalan keamanan pangan MBG masih jauh dari tuntas.***

Halaman:

Tags

Terkini