Di sisi lain, Nanik pun turut memposisikan dirinya sebagai orang tua siswa yang cemas imbas insiden keracunan massal dalam program MBG.
"Sekali lagi pada anak-anak saya tercinta se-Indonesia dan juga orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan janji tidak akan lagi terjadi,” imbuhnya.
Gelombang Kasus Terus Meluas
Secara rinci, data BGN per 22 September 2025 menunjukkan 2.606 korban di wilayah Jawa, 1.281 di Sumatra, dan 824 tersebar di Kalimantan, Bali, Sulawesi, NTT, Maluku, serta Papua.
Dari catatan JPPI per 21 September 2025, Jawa Barat menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi mencapai 2.012 orang, disusul DIY sebanyak 1.047 orang, Jawa Tengah 722 orang, Bengkulu 539 orang, dan Sulawesi Tengah 446 orang.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala BGN, Dadan Hindayana mengaku sudah meninjau dapur penyedia makanan MBG di Bandung Barat yang sebelumnya mengalami insiden serupa.
“Kondisinya sebenarnya bagus, hanya mungkin ada keteledoran,” kata Dadan, usai peninjauan di Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa, 23 September 2025.
Gelombang Waspada di Setiap Daerah
Dadan juga sempat menekankan pentingnya kesiapan setiap daerah menghadapi kemungkinan keracunan massal.
Di sisi lain, Kepala BGN itu mengapresiasi koordinasi petugas, tetapi mengingatkan perlunya fasilitas tambahan.
Baca Juga: 20.000 Fresh Graduate Dapat Kesempatan Magang Bergaji UMP, Pemerintah Siapkan Rp198 Miliar
“Jadi semuanya kan melihat sesuatu yang luar biasa di daerah ya, koordinasi baik sekali. Dan saya catat tadi ada beberapa hal yang harus disiapkan," terang Dadan.