ALURINFORMASI- Momentum Hari UMKM Nasional 2023 bakal diperingati Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) dengan menghadirkan model UMKM masa depan.
Rencananya, model UMKM masa depan tersebut akan diluncurkan KemenKopUKM saat peringatan Hari UMKM Nasional 2023 pada 12 Agustus 2023.
Adapun lokasi peringatan Hari UMKM Nasional 2023 sekaligus tempat peluncuran model UMKM masa depan akan berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Link Live Streaming Magic 5 Indosiar Episode 86, Rahsya dan Naura Kian Dekat, Kevin Kembali Berulah
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, perayaan Hari UMKM Nasional 2023 menjadi momentum penting karena kontribusi terhadap negara yang begitu besar.
Sepanjang tahun 2022, UMKM telah menyumbang PDB sebesar 60 persen. Bahkan, UMKM jugalah yang menyediakan lapangan kerja hingga 97 persen.
"Saat pandemi, UMKM menjadi penopang ekonomi negara, padahal UMKM mengalami keterpurukan. Namun tetap bisa bertahan dan beradaptasi dengan kondisi yang ada," ujarnya, saat launching Perayaan Hari UMKM Nasional Tahun 2023 yang mengangkat tema ‘Transformasi UMKM Masa Depan,’ di kantor Walikota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 14 Juni 2023.
BACA JUGA: Lowongan Kerja 2023 Bandung, Ada 40 Perusahaan Lebih Butuh Ribuan Karyawan Baru, Yuk Daftar
Menurutnya, peran yang begitu penting tersebut mendorong KemenKopUKM untuk mewujudkan UMKM yang lebih dekat dengan teknologi dan digitalisasi serta mampu memanfaatkan kreativitas untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Ia menegaskan, beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mempersiapkan UMKM Masa Depan yang inovatif dan berbasis teknologi seperti mendorong UMKM Onboarding Digital, serta pemanfaatan e-commerce sebagai media pemasaran.
Hingga Desember 2022, tercatat UMKM yang telah Onboarding Digital sebanyak 3,1 juta UMKM yang merupakan hasil kolaborasi KemenKopUKM dengan 26 Kementerian/Lembaga UMKM.
"Tak hanya itu, upaya selanjutnya dalam mengembangkan UMKM ke arah teknologi yang lebih maju adalah melakukan inovasi perluasan akses permodalan dengan skema KUR Klaster berbasis rantai pasok dengan memberikan pembiayaan KUR kepada kelompok usaha dengan plafon hingga Rp 500 juta per orang," jelasnya.
Di samping itu, pihaknya melakukan perluasan kemitraan UMKM dengan Usaha Besar/BUMN untuk mendorong industrialisasi berbasis bahan baku lokal serta menjadi penggerak ekonomi dalam rantai nilai global (Global Value Chain).