FS kemudian menyuruh KM memanggil Brigadir J. KM dan Brigadir J pun masuk ke dalam rumah bersama RR.
17.12.00 WIB
FS, RE, Brigadir J, RR dan KM berkumpul di dalam rumah dekat meja makan.
Brigadir J tampak berdiri di depan tangga, berhadapan dengan FS.
Baca Juga: PBB Desak Negara- negara untuk Bantu Kembali Pembangunan di Afghanishtan
FS melontarkan kekecewaannya ke Brigadir J, mengapa sang ajudan tega kepadanya.
"Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya," kata FS.
FS kemudian memerintahkan RE untuk menembak Brigadir J.
"Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak," teriak ujarnya sambil teriak.
RE pun akhhirnya menmbak Brigadir J sebanyak tiga atau empat tembakan.
Tembakan pertama mengenai dada kanan Brigadir J. Tembakan kedua terlihat mengenai bahu Brigadir J.
Saat RE kembali akan melepaskan tembakan, Brigadir J sempat memohon. Ia sempat mencoba menutup bagian kepala dengan tangan kirinya.
Namun tembakan tersebut masih mengenai tangan bahkan wajah Brigadir J hingga jatuh terlungkip bersimbah darah di samping tangga.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial Capai Rp24,17 Triliun dan Alihkan Subsidi BBM
Seakan tak cukup meluapkan amarahnya, FS kemudian menembaki kepala brigadir J yang sudah tersungkur.