nasional

Tolak Kenaikan BBM, PB PMII Siapkan Ribuan Kader untuk Demo Istana

Senin, 5 September 2022 | 10:12 WIB
Konsolidasi Akbar PB PMII dalam Aksi Tolak Kenaikan BBM (Sumber : akun instagram @mabdullahsyukri)

ALURINFORMASI.COM- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) berencana menggelar aksi unjuk rasa terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diketahui Pemerintah resmi menaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu 3 September 2022.

Hal tersebut membuat pro kontra di sejumlah lapisan masyarakat.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bantalan Sosial Capai Rp24,17 Triliun dan Alihkan Subsidi BBM

Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri mengaku menyayangkan langkah yang telah diambil pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi.

"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," ucapnya pada Senin 5 September 2022.

Selain itu, pria yang akrab disapa Abe tersebut juga mengatakan bahwa PMII akan terus mengawal kebijakan ini hingga dicabut.

"Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia. Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2000 kader dari seluruh Indonesia," imbuh Abe.

Lulusan Jerman tersebut juga menyebutkan bahwa jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai.

Baca Juga: Mengapa Subsidi BBM Dinilai Tidak Tepat Sasaran? Catat! Kuota Pertalite Diperkirakan Habis pada Oktober 2022

"Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu. Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," tandas pria lulusan Jerman tersebut.

Abe meminta agar pemerintah tidak sembrono, setiap kebijakan yang mau diambil harus dengan pertimbangan yang matang.

"Pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management harusnya setiap mau mengambil kebijakan berdasarkan pertimbangan yang matang. Kebijakan yang mau diambil harus difikirkan secara holistik. Karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir," pungkas pria kelahiran Cirebon tersebut.

Diketahui bahwa sebagaimana pamflet yang tersebar, PMII akan menggelar aksi "Menolak Kenaikan BBM" di depan Istana Negara tanggal 5 September 2022 mulai pukul 13.00.***

Tags

Terkini