ALURINFORMASI.COM - Badan Intelijen Negara (BIN) menyebut bahwa peretasan yang dilakukan seseorang dengan nama akun Bjorka adalah berita bohong atau hoax.
BIN memastikan saat ini seluruh dokumen lembaganya dan Presiden Jokowi masih terlindungi dengan baik.
"Sampai saat ini masih aman, kita tetap berupaya karena ini user kita," ujar Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto, Sabtu 10 September 2022 seperti dilansir dari PMJ News.
Baca Juga: PNBP Kementrian Kominfo Ditargetkan Naik Hanya 1,5 Persen di 2023
"Tentu saja segala apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya itu harus betul-betul terlindungi," ucapnya.
Wawan menegaskan, BIN selalu memperkuat sistem keamanan sibernya dengan sistem enkripsi yang terus diperbarui.
Pengamanan juga semakin diperketat dengan sistem persandian yang diklaimnya sulit diretas.
"Sebetulnya dari dulu pun kita waspada, karena memang ancaman itu setiap saat bisa terjadi. Kita juga sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, maupun upaya tindak lanjutnya," tuturnya.
"Ini menjadi kedaulatan kita dan kita tidak ingin pertaruhkan ini untuk sesuatu yang ilegal," ujarnya.
Wawan juga mendorung perlu adanya payung hukum untuk menangkal kejahatan siber yang mengincar data pribadi masyarakat.
Pihaknya mendorong DPR untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi undang-undang.
"Kita ingin ada satu percepatan untuk RUU PDP (segera disahkan menjadi undang-undang)," tukasnya.***