SUBANG - Maraknya kenakalan remaja di wilayah Pantura Subang, membuat Jajaran Kepolisian Polres Subang harus bekerja keras untuk melakukan pencegahan dengan cara memberikan penyuluhan langsung kepada para pelajar di Sekolah.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Jajaran Bimas Polsek Pusakanagara, hari ini Kamis(19/1/2023) melakukan penyuluhan bahaya kenakalan remaja kepada para pelajar SMPIT As Salafiyah Boarding School Desa Kotasari Kec puskanagara Kabupaten Subang.
" Hari ini kita laksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pembinaan Kepada tentang Tertib Berlalu lintas, Hindari Tawuran antar Pelajar dan Jauhi Narkotika Kepada Siswa/Siswi kelas 8 dan 9," ujar Kanit Bimas Polsek Pusakanagara Iptu Topik, Kamis(19/1/2023)
Dalam penyuluhan tersebut kata Topik, para pelajar kami ingatkan untuk taat dan disiplin berlalulintas demi keselamatan bersama.
" Para pelajar diminta untuk ikut mensosialisasikan ke keluarga terdekat tentang pentingnya tertib lalulintas demi keselamatan bersama," kata Topik
Baca Juga: Kapolsek dan Camat Sagalaherang Melepas Kontingen Pramuka untuk Ikuti LT III Tingkat Kwarcab Subang
Selain itu, Topik juga menyampaikan kepada para pelajar, bahwa saat ini banyak kenakalan remaja yang sudah mengkhawatirkan bisa membahayakan diri sendiri juga orang lain,sehingga harus dihindari
" Para pelajar kami minta jangan berbuat sesuatu yang merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain, seperti ikut tawuran, geng motor, dan pergaulan bebas agar tak melanggar hukum," ucapnya
Tak hanya terkait tawuran pelajar dan geng motor, kita juga sosialisasikan kepada para pelajar khususnya para siswi agar tak mudah dirayu oleh laki-laki atau siapapun yang mengajak ke hal-hal yang tidak senonoh.
" Saat ini banyak kejadian terkait kekerasan seksual terhadap anak-anak pelajar. Maka dari itu, diharapkan para siswi bisa melawan dan melaporkan siapa saja yang coba-coba berani melecehkan para siswi," ungkapnya
Kanit Bimas Polsek Pusakanagara juga diakhir sosialisasi, mengajak para pelajar untuk bijak menggunakan medsos.
" Gunakan medsos sebijak mungkin, jangan digunakan untuk hal-hal negatif, seperti nonton video porno, dan kekerasan. Gunakan medsos untuk kegiatan positif," ucapnya
Topik berharap dengan kegiatan ini, para pelajar bisa mengerti dan paham serta tidak melakukan hal-hal yang negatif yang melanggar hukum dan merugikan diri sendiri serta orang lain.(*)
