ALURINFORMASI - Seorang muslim dikatakan harus mandi wajib ketika selesai mengeluarkan mani, Bersenggama, Haid, Nifas, dan melahirkan.
Mandi wajib harus dilakukan saat seseorang akan melakukan sesuatu ibadah yang menuntut dia untuk bersuci terlebih dahulu seperti salat dan membaca Al Qur'an.
Seluruh anggota tubuh yang akan dibawa saat salat, Wajib dimandikan.
Baca Juga: Apakah Setiap Umat Muslim akan Merasakan Neraka Sebelum Masuk Surga?
Jadi jika ada kuku atau rambut yang sudah dipotong, Itu tidak wajib dimandikan kecuali masih tersambung dengan anggota tubuh lainnya sehingga terbawa ke dalam salat.
Untuk niatnya, Cukup diniatkan sekali saja saat hendak melakukan mandi wajib.
Dalam mazhab Syafi'i, Boleh membasuh anggota tubuh mandi wajib secara terpisah.
Baca Juga: Bangun Kesiangan dan Tidak Salat Subuh? Buya Yahya Bahas Hal Ini
Contoh hari ini basuh kepalanya dulu, Besok badannya, dan seterusnya.
Karena dalam mazhab Syafi'i membasuh anggota tubuh dalam mandi besar dan berwudhu tidak harus spontan semuanya.
Informasi tersebut dijelaskan oleh Buya Yahya dalam unggahan video pada 31 Januari 2018 di akun YouTube@Al-BahjahTV.***
Artikel Terkait
Jadi Penghambat Rezeki Karena Tidur Setelah Sholat Subuh, Buya Yahya Jabarkan Hal Ini
Bersentuhan Suami Istri Setelah Wudhu, Bagaimana Hukumnya?
Bolehlah Berjualan Di Pinggir Jalan Dalam Islam? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Bangun Kesiangan dan Tidak Salat Subuh? Buya Yahya Bahas Hal Ini
Apakah Setiap Umat Muslim akan Merasakan Neraka Sebelum Masuk Surga?