Baca Juga: Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
“Anggaran untuk sertifikasi kompetensi melalui BNSP harus diperbanyak, jangan hanya 150 ribu/tahun,” jelasnya.
Ia optimistis, tenaga kerja Indonesia akan semakin kompetitif jika lebih banyak lulusan memiliki keterampilan terverifikasi.
“Hari ini pasar kerja lebih menyukai tenaga kerja bersertifikasi kompetensi, bukan hanya yang pegang ijazah,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Budi Gunawan Sebut Kemenko Polkam Pantau Penyelesaian Kasus Kematian Prada Lucky Namo, Singgung soal Kehormatan Prajurit
Polemik Ijazah UNY Telat Terbit Berlanjut, Beredar Surat Pernyataan Berisi Larangan Protes di Medsos untuk Wisudawan Agustus 2025
Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
Muncul Fenomena Rojali-Rohana yang Disebut Bikin Mall Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce
Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos