nasional

Eks Dirjen Kemnaker Buka Suara Soal Dugaan Pemerasan TKA: Imigrasi Juga Terlibat

Rabu, 4 Juni 2025 | 20:29 WIB
Mantan Dirjen Kemenkare, Suhartono. (menpan.go.id)

ALUR INFORMASI - Mantan Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Suhartono, memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin 2 Juni 2025.

Suhartono diperiksa dalam penyelidikan dugaan pemerasan dan gratifikasi pengurusan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kemnaker RI sebagai saksi.

Setelah menjalani pemeriksaan, Suhartono menyebut bahwa perizinan tenaga kerja asing melibatkan Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Batalkan Diskon Listrik Juni–Juli 2025, Diganti dengan Bantuan Subsidi Upah

"Prosesnya ada, nanti ada beberapa instansi. Kan ini prosesnya panjang. Iya iya (Imigrasi kasih izin TKA). Kita hanya melibatkan untuk izin RPTKA-nya saja," ujarnya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 2 Juni 2025.

Baca Juga: Atalarik Syach Kembali Datangi PN Cibinong, Tegaskan Tak Akan Menyerah Perjuangkan Tanahnya

Meski demikian, Suhartono tidak menjelaskan secara rinci bagaimana keterlibatan Imigrasi dalam kasus yang tengah diselidiki.

Ia menyebut bahwa hal tersebut terlalu teknis untuk dibahas lebih lanjut dan menyarankan agar media bertanya langsung kepada penyidik.

"Coba nanti tanyakan KPK, ini kan proses hukum nih," ucapnya, sambil menyampaikan bahwa ia mendapat delapan pertanyaan selama pemeriksaan.

Baca Juga: Terbaru Soal Dugaan Korupsi Rp11 Miliar Baznas Jabar: Tuduhan Korupsi dari Eks Pegawai Tidak Terbukti

Suhartono sendiri sedikit bicara dan tak ingin membahas lebih lanjut soal dugaan pemerasan ini.

Di hari yang sama, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap Hartono, Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) Kemnaker 2019–2024 sekaligus Dirjen Binapenta 2024–2025.

Namun hingga sore hari, Hartono belum terlihat memenuhi panggilan penyidik.

Baca Juga: Jaksa Sita iPad dan Laptop, Tom Lembong: Wewenangnya Tak Jelas

Halaman:

Tags

Terkini