“Kebanggaan ini akan kami sajikan dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi berupa lukisan dengan cita rasa yang berbeda. Kami harapkan para pengunjung pameran dapat menikmati kopi di atas kanvas dengan balutan warisan budaya yang tinggi,” tegas Jan Praba.
BACA JUGA: Berbagi Pengalaman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Beberkan Pentingnya Transformasi Digital
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia senantiasa memberikan dukungan kepada setiap aktivitas atau kegiatan berkesenian termasuk kegiatan melukis dengan media kopi.
"Ini adalah sesuatu yang unik dan perlu dukungan bersama. Kopi adalah salah satu komoditas penting negara ini dan ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari seniman dengan menggunakan kopi sebagai media ekspresinya.”
Adapun ke 30 pelukis kopi yang terlibat, yakni Achmad Syukur, Adhitya Kreshna, Agoes Noor, Anton Krisdyanto, Arya Setra, Aryo Bimo, Barlin Srikaton, Chryshnanda DL, Dhar Cedhar, Dien Yodha, Djoko Harijanto, Desi Purwo Wijianto, Dwi Rustanto, Gugun Gunedi, Indah Soenoko, Jan Praba, Lesh Dewika, M. Hady Santoso, Nay Sunarya, Novandi, Oray Haryanto, Paryono, Patar P. Butarbutar, Sarjiyanto Sekar, Sri Hardana, Sungging Priyanto, Toto M Setiawan, Turajad Masgani, Yohana Mulyo, dan Yulius Robusta Lampung.
Mereka akan memamerkan lebih dari 30 lukisan dengan menggunakan media kopi di atas kanvas.
Untuk bisa menikmati lukisan pada pameran ini, para pengunjung tidak dipungut bayaran atau gratis. ***