ALUR INFORMASI - Virus HMPV atau human metapneumovirus saat ini sedang jadi perbincangan dunia karena kemunculannya yang membuat kekhawatiran pada kesehatan secara global.
Pasalnya, virus tersebut dilaporkan pertama kali muncul di China, di mana 5 tahun lalu adalah negara yang sama dengan kasus pertama virus COVID-19.
Namun, banyak ahli kesehatan mengungkapkan jika virus HMPV tetap harus menjadi perhatian, ia bukan virus baru dan sebenarnya sudah ada di beberapa negara.
Hal tersebut juga memungkinkan untuk virus HMPV tidak akan membuat sejarah pandemi baru hingga skala COVID-19.
Musim dingin dan musim semi merupakan puncak untuk virus HMPV yang sudah ditemukan sejak tahun 2001.
Fakta tersebut berbeda dengan COVID-19 yang baru ditemukan dan dikenali di tahun 2019 lalu.
Bagaimana penularan virus HMPV?
Virus ini menyebar melalui droplet yang dikeluarkan dari orang yang telah terinfeksi saat batuk atau bersin, kontak dekat seperti berjabat tangan, dan menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi.
Setelah virus masuk ke dalam tubuh, ia bisa menyebabkan penyakit pernapasan parah pada orang-orang dari segala usia.
Terutamanya untuk anak-anak dan lanjut usia, serta untuk orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Baca Juga: Anti Ribet, Resep Nasi Goreng Bawang Putih, Menu Sarapan Lezat di Pagi Hari
Karena itu, Dr. Soumya Swaminathan, mantan kepala ilmuwan di WHO dalam cuitannya di X pada Senin, 6 Januari 2025 menyarankan untuk melakukan tindakan pencegahan seperti biasa ketika terserang flu.
Artikel Terkait
Dokter Magang di India Diperkosa Hingga Dibunuh, Temukan 150 Mg Sperma
4 Negara Asia Ini Legalkan LGBT, Indonesia Termasuk Salah Satunya?
5 Fakta Kasus Penembakan Bos Asuransi Kesehatan di AS, Salah Satunya Petunjuk pada Selongsong Peluru
3 Fakta Terbaru Kasus Pemberlakuan Darurat Militer di Korsel yang Tuai Sorotan Dunia Internasional
Pemerintah Korsel Larang Pesta Kembang Api di Seoul Pasca Insiden Tragis Jeju Air