Baca Juga: Bukan Sekadar Pesta, Ria Ricis Ungkap Alasan Habiskan Rp1 Miliar untuk Perayaan Ultah Moana
“Situasinya masih sangat tegang, dan diperkirakan Kamboja mungkin sedang mempersiapkan operasi militer besar sebelum memasuki negosiasi,” klaim pernyataan militer Thailand.
Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengatakan pertemuan di Malaysia ini akan dimediasi oleh pemimpin Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim juga diselenggarakan dengan partisipasi China sebagai sekutu perdagangan dan politik utama.
“Tujuan pertemuan ini adalah untuk mencapai gencatan senjata segera yang diprakarsai oleh Presiden Donald Trump dan disetujui oleh kedua perdana menteri Kamboja dan Thailand,” kata Hun Manet, masih dilansir dari Malay Mail.
Baca Juga: Berdampingan di Hari Pernikahan Anak, Aldi Bragi dan Ikke Nurjanah Kompak Bilang Begini
Setidaknya ada 35 orang tewas dan lebih dari 200.000 orang mengungsi sejak Kamis, 24 Juli 2025 lalu seiring kedua negara memperebutkan beberapa kuil kuno di wilayah perbatasan tersebut.***
Artikel Terkait
Heboh Penculikan 12 Aktivis Kemanusiaan di Kapal Bantuan Gaza yang Dibajak oleh Pasukan Militer Israel
Telisik Musabab Los Angeles yang Kini Chaos Gegara Kebijakan Donald Trump Bikin Migran Migrain
Pemerintah Targetkan Persoalan Sampah Tuntas 2029, Danantara Siap Investasi Proyek Waste to Energy
Thailand Umumkan Darurat Militer di Perbatasan Kamboja, KBRI Bangkok Beri Pesan Baru untuk WNI di Daerah Konflik
Mutiara Baswedan Pergi ke Amerika untuk Lanjut Kuliah di Harvard Jalur LPDP, Anies Baswedan Beri Pesan Begini