nasional

Kasus Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Paman Minta Penegak Hukum Bertindak Transparan

Senin, 2 Juni 2025 | 10:30 WIB
Foto ilustrasi - Pihak keluarga Argo Ericko Achfandi minta aparat transparan soal proses hukum. (freepik.com)

ALUR INFORMASI - Achfas Prihatna, paman dari Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dunia akibat kecelakaan, angkat bicara dan berharap kasus ini mendapat pengawalan serius dari aparat penegak hukum.

Argo (19) meninggal dunia setelah ditabrak oleh mobil BMW yang dikendarai oleh Christiano Pengarapenta Pengidahen Tarigan (22), mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Kejadian itu terjadi di Jalan Palagan, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025.

Baca Juga: Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Bertambah, Total 19 Orang Dinyatakan Meninggal

Achfas meminta agar seluruh proses, baik sebelum maupun setelah kecelakaan, dapat diusut secara terbuka dan menyeluruh.

"Baik itu pelaku yang sesaat sebelum dan sesudah itu tolong di di dikawalah," kata Achfas kepada wartawan pada Minggu 1 Juni 2025.

"Aparat dan semua yang berwenang itu betul-betul menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya," ia menambahkan.

Baca Juga: Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Bertambah, Total 19 Orang Dinyatakan Meninggal

Ia menegaskan bahwa keluarga menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwenang, termasuk kuasa hukum yang mendampingi mereka.

"Saya yakinlah bahwa kita masih mempercayakan ini kepada pihak berwenang," ujar Achfas.

"Termasuk kepolisian baik maupun kuasa hukum," pungkasnya.

Baca Juga: Soal Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Israel, PDIP Ingatkan Prabowo agar Tak Gegabah

Sementara itu, perkembangan teranyar dalam penyelidikan menunjukkan adanya upaya pergantian pelat nomor pada mobil BMW milik Christiano.

Upaya tersebut dilakukan saat kendaraan tersebut diamankan di Polsek Ngaglik.

Halaman:

Tags

Terkini