ALUR INFORMASI - Jumlah korban jiwa dalam tragedi longsor tambang galian C di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, kembali bertambah.
Hingga Minggu 1 Juni 2025, dua jenazah baru berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan.
“Jumlah korban meninggal dunia yang tercatat hingga pukul 17.00 WIB hari ini menjadi 19,” tulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan resminya, Minggu 1 Juni 2025.
Baca Juga: Soal Longsor Tambang Gunung Kuda, Kapolres Sebut Pemilik dan Pengawas Abaikan Larangan
Kedua jenazah yang ditemukan tersebut termasuk dalam daftar delapan orang yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga. Mereka teridentifikasi sebagai:
1. Nalo Sanjaya (53), warga Kelurahan Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
2. Wahyu Galih (26), warga Kelurahan Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
Dengan penemuan ini, data BNPB mencatat total 19 orang meninggal dunia dan masih ada enam warga lainnya yang belum ditemukan.
Selain korban jiwa, longsor juga mengakibatkan kerugian materiil.
Sebanyak empat unit alat berat ekskavator dan tujuh truk tertimbun material longsor di lokasi kejadian.
Baca Juga: Soal Hubungan Diplomatik Indonesia dengan Israel, PDIP Ingatkan Prabowo agar Tak Gegabah
Saat ini, operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlangsung.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Cirebon, TNI, Polri, Basarnas, relawan, serta warga sekitar.
Artikel Terkait
Pelajar di Jawa Barat Punya Jam Malam Mulai Bulan Juni 2025, Dedi Mulyadi Teken SE Larangan Keluar Rumah di Atas jam 21.00 WIB
Suporter Persikas Sambangi Dedi Mulyadi, Sampaikan Permintaan Maaf dan Harapan Soal Masa Depan Klub
Kesaksian Korban Longsor Tambang Batu Gunung Kuda yang Sempat Tertimbun 30 Menit: Tolong Saya Masih Hidup
Terbaru Soal Longsor Tambang Batu Gunung Kuda Cirebon: Pemilik dan Pengawas Tambang Resmi Jadi Tersangka
Soal Longsor Tambang Gunung Kuda, Kapolres Sebut Pemilik dan Pengawas Abaikan Larangan