ALUR INFORMASI – Sejumlah suporter Persikas mendatangi kediaman Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menyampaikan dua hal penting: permintaan maaf dan harapan terhadap masa depan klub kebanggaan mereka.
Pertemuan ini terjadi setelah sebelumnya suporter Persikas terlibat insiden yang mengganggu acara Dedi Mulyadi di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, pada Rabu, 28 Mei 2025 lalu.
Kunjungan suporter tersebut diunggah melalui kanal YouTube milik Dedi Mulyadi pada Sabtu, 31 Mei 2025. Dalam kesempatan itu, salah satu perwakilan suporter menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
"Intinya begini pak, saya kesini mau minta maaf," ucap salah satu dari mereka.
Selain permintaan maaf, para suporter juga menyampaikan keinginan agar klub Persikas tidak sampai diambil alih atau diakuisisi oleh daerah lain.
Mereka berharap suara mereka bisa sampai ke pihak pemerintah daerah, khususnya Bupati Subang.
Baca Juga: Profil Indah Indriana Pemeran Ayu di Sinetron Cinta Setelah Cinta Lengkap dengan Agama hingga Karir
"Terus kedua semoga pak Bupati (Subang) mendengar supaya Persikas tidak diakuisisi oleh daerah lain," lanjut suporter tersebut.
Tak hanya itu, harapan besar juga disampaikan agar ada investor yang bersedia menanamkan modal ke klub. Bahkan, para suporter secara terbuka menyebut nama Dedi Mulyadi sebagai sosok yang mereka inginkan menjadi investor Persikas.
Baca Juga: Perjalanan Karier Esta Pramanita Aktris Sekaligus Model yang Memiliki Segudang Prestasi
"Nanti, masih dicari (investornya)," ujar salah satu suporter ketika ditanya oleh Dedi Mulyadi soal calon investor.
"Sama bapak saja (investornya)," timpal suporter lain dengan nada bercanda.
Permintaan itu pun ditanggapi santai oleh Dedi Mulyadi. "Tidak mau saya," jawabnya sambil tertawa.***
Artikel Terkait
Fakta Terkini Bencana Tambang Longsor di Cirebon: Telan 14 Korban Tewas, 8 Orang Dilaporkan Hilang
Soal Tragedi Longsor Gunung Kuda, Gubernur Dedi Mulyadi Akan Sambangi Keluarga Korban
Dedi Mulyadi Berjanji Bantu Anak-Anak Korban Longsor: Saya Akan Jadi Ayah Asuh Mereka
Atur Waktu Kegiatan Belajar Mengajar, Dedi Mulyadi Instruksikan Sekolah di Jawa Barat Kompak Masuk Senin-Jumat Jam 6 Pagi
Pelajar di Jawa Barat Punya Jam Malam Mulai Bulan Juni 2025, Dedi Mulyadi Teken SE Larangan Keluar Rumah di Atas jam 21.00 WIB