Sempat Diproyeksikan untuk Dorong Pertumbuhan 5,4 Persen Ekonomi RI, Produk Sawit-Karet Kini Bebas Tarif Impor AS

photo author
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:21 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.  ((Instagram.com/@airlanggahartarto_official))
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. ((Instagram.com/@airlanggahartarto_official))

Baca Juga: Muncul Dugaan Food Tray MBG Impor dari China Mengandung Babi, Organisasi Pelajar Desak Pemerintah Pakai Produk Lokal

Terpisah, menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso pernah menyampaikan target agar negosiasi tarif dengan AS selesai sebelum 1 September 2025.

“Mudah-mudahan sebelum 1 September sudah selesai,” kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, pada Senin, 4 Agustus 2025.

Budi menjelaskan, pemerintah fokus untuk mendorong pengurangan tarif terhadap komoditas yang tidak diproduksi oleh AS, dan menegaskan meski dikenakan tarif 19 persen, posisi Indonesia masih lebih kompetitif dibandingkan negara lain.

Baca Juga: Masalah Sampah Masih Jadi PR Tahunan, Zulhas Ungkap Perintah Percepatan Penyelesaian dari Prabowo

“Kalau kita lihat, tarif resiprokal 19 persen itu cukup bagus di kawasan Asean. Bahkan lebih kecil dari beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand,” tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Joko Widodo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X