Berdasarkan laporan Investopedia, pemerintah di berbagai negara memiliki berbagai alasan untuk menerapkan tarif atau hambatan perdagangan. Salah satunya, adalah melindungi lapangan kerja dalam negeri.
"Kemungkinan meningkatnya persaingan dari barang impor bisa mengancam industri domestik. Jika perusahaan lokal tertekan, mereka bisa memutuskan merumahkan pekerja atau memindahkan produksi ke luar negeri," ungkap laporan itu.
Selain itu, tarif juga bisa diterapkan demi melindungi konsumen. Misalnya, sebuah negara dapat mengenakan tarif pada daging sapi impor jika dianggap berisiko membawa penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat.
Alasan lain adalah untuk mendukung industri baru atau infant industry. Strategi ini pernah banyak dipakai negara berkembang dengan menerapkan tarif pada produk impor agar pasar dalam negeri terbuka bagi produk lokal.
"Langkah tersebut membantu menurunkan pengangguran dan mendorong transisi dari sektor pertanian ke industri manufaktur.
Namun, strategi proteksi ini tak lepas dari kritik. Industri yang dilindungi tanpa persaingan berpotensi menghasilkan produk berkualitas rendah. Selain itu, subsidi yang terus-menerus justru bisa membebani pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Masalah Sampah Masih Jadi PR Tahunan, Zulhas Ungkap Perintah Percepatan Penyelesaian dari Prabowo
"Tarif juga kerap dipakai untuk melindungi kepentingan strategis, seperti industri pertahanan. Negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat dikenal sangat protektif terhadap sektor yang berkaitan dengan keamanan nasional," tutup Investopedia dalam laporannya.***
Artikel Terkait
Viral Insiden Mobil BYD Tersambar Petir Sebanyak 3 Kali di Rest Area
AS-China Sepakat Perpanjang Gencatan Perang Dagang hingga November 2025
Transaksi QRIS Antarnegara Capai Rp1,66 Triliun hingga Juni 2025, Penggunaan di Sektor Wisata Turut Meningkat
Update Kebijakan Tarif Trump: dari Suku Cadang Mobil hingga Furnitur, Kini Kena Dampak
Studi: Warga RI Masuk Barisan Paling Takut Pekerjaannya Tergerus AI, Jerman-Jepang Justru Sebaliknya