Hari Orang Hilang: Keluarga Korban dan Aktivis HAM di Meksiko Tuntut Pemerintah Ungkap Kasus Penculikan

photo author
- Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:04 WIB
Keluarga Korban Penculikan dan aktivis HAM di Mexico tuntut pemerintah kerja keras perangi penculikan. (Alurinformasi)
Keluarga Korban Penculikan dan aktivis HAM di Mexico tuntut pemerintah kerja keras perangi penculikan. (Alurinformasi)

ALURINFORMASI.COM - Setiap 30 Agustus, dunia internasional memperingati Hari Orang Hilang atau Penghilangan Paksa. Keluarga korban dan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di Meksiko berduyun-duyun menuntut pemerintahnya harus lebih kuat memerangi penculikan, dan mengungkap kasus kejahatan tersebut.

 

Setelah pada awal bulan ini, Jaksa Agung di Meksiko ditangkap dan didakwa atas hilangnya 43 siswa dan guru pada tahun 2014 yang diduga korban telah tewas. Pemerintah Mexico kini menganggap kasus tersebut merupakan kejahatan negara.

Meski menurut data ada 52.000 mayat tak dikenal dan 105.000 orang dilaporkan hilang- 5.000 di antaranya ditambahkan sejak Mei lalu, para aktivis mengatakan masih banyak yang harus dilakukan.

Baca Juga: Deretan Skutik Honda yang Banjir Peminat di GIIAS 2022, Ada Honda PCX160, Honda ADV160, Hingga Vario160

Hildago, salah seorang ibu dari seorang putra yang hilang sejak 2011 mengatakan, baik kerabat korban maupun aktivis mengeluhkan kurangnya keadilan dan investigasi yang efektif terkait dengan penghilangan.

"Kami hampir tidak melihat hasil apa pun dan jumlah orang hilang dan mayat tak dikenal bertambah dari hari ke hari," kata Leticia Hidalgo, pendiri kelompok peduli orang hilang di negara bagian Nuevo Leon utara yang dikenal sebagai FUNDENL, di sebuah panel di Mexico City.

Karena rasa frustasi tidak adanya keadilan bagi korban penghilangan paksa, kerabat keluarga yang hadir dalam audiensi pun tidak lagi meminta Presiden Andres Manuel Lopez Obrador untuk mengadakan dengar pendapat lebih lanjut tentang penghilangan paksa.

Baca Juga: Menkeu Sebut APBN 2022 Bekerja Keras, Subsidi dan Kompensasi Energi Meningkat Drastis

Ketua HAM Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Michelle Bachelet, mengatakan dalam sebuah video yang ditampilkan di acara tersebut bahwa impunitas yang mengakar dan "model keamanan" yang cacat semuanya harus diteliti.

Bahkan pejabat tinggi HAM pemerintah Meksiko, Alejandro Encinas mengakui bahwa "tindakan yang telah dilaksanakan untuk memecahkan masalah ini tidak berhasil."

Dia menambahkan bahwa mengamankan keadilan sangat sulit bagi keluarga, karena sampai saat ini baru ada 36 hukuman terkait dengan penghilangan paksa di Meksiko.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kanda Yusuf Abdillah

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X