ALURINFORMASI- Angka prevalensi stunting di Kota Bandung disebutkan terus mengalami penurunan di setiap tahunnya.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), prevalensi stunting di Kota Bandung turun 7 persen di tahun 2022.
Sementara pada data SGGI tahun 2021, prevalensi stunting Kota Bandung berada di angka 26,4 persen.
BACA JUGA: Sifat Aquarius Itu Gimana? Miliki Lambang Penimbang Air, Zodiak Ini Perlu Melakukan Perubahan Total
"Tahun 2022 mengalami penurunan sampai 7 persen menjadi 19,4 persen," kata Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bandung, Dewi Kania Sari, 4 Februari 2023.
Atas dasar itu, Pemerintah Kota Bandung memiliki target menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun 2023.
"Penurunan prevalensi stunting sampai 7 persen merupakan angka yang signifikan dari hasil kerja sama semua pihak," kata dia.
BACA JUGA: Mantap! Gaji Sekretariat PPS di Pemilu 2024 Hampir Seharga Motor Matic
Meski target besarnya adalah zero stunting, kata Dewi, minimal tidak ada kasus stunting yang baru di tahun 2023.
"Zero stunting bukan hanya tugas pemerintah, tapi seluruh pentahelix," ujarnya.
Dikatakan Dewi, berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bandung turut terlibat untuk menyelesaikan stunting.
Salah satunya melalui penyeragaman data dengan aplikasi e-Penting (elektronik pencatatan stunting) yang diusung Dinas Komunikasi dan Informatika.
Menurutnya, aplikasi e-Penting turut berpartisipasi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Bandung.
Artikel Terkait
Wujudkan Kota Sehat, Pemkot Bandung Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi
Dispensasi Nikah untuk Pernikahan Dini karena Hamil Duluan Tinggi, Pemkot Bandung Gencarkan Edukasi
Dinsos Jabar Beberkan Strategi Penurunan Angka Kemiskinan di Jawa Barat
Sumbang Inflasi, Pemkot Bandung Batalkan Kenaikan Tarif Parkir Off Street
Beras Premium Dibandrol di Atas HET, Pemkot Bandung Distribusikan 643 Ton untuk Kendalikan Harga