Tahun 2025 SMK Pasundan 3 Kota Cimahi menyediakan 16 kuota dan hanya 10 anak yang mendaftar.
Hal tersebut bukan halangan bagi SMK Pasundan Kota Cimahi justru menjadi rasa syukur karena ekonomi masyarakat yang kian membaik.
"Alhamdulillah, mungkin dari tahun ke tahun masyarakat semakin mampu. Tahun-tahun lalu, bahkan ada peserta dari Cileunyi yang datang ke kami," kenangnya.
Baca Juga: Mendag Langsung Evaluasi soal Dugaan Temuan Udang Beku yang Diekspor ke Amerika Terpapar Radioaktif
Subaryo juga memastikan pendaftaran khitanan massal di SMK Pasundan 3 Kota Cimahi ini tidak ada Batasan dari kalangan manapun dan terbuka untuk umum hanya menyertakan fotokopi kartu keluarga dan KTP orang tua.
"Kami tidak membatasi siapa yang boleh ikut. Selama ini pesertanya dari berbagai kalangan. Prinsipnya, siapa saja yang membutuhkan bantuan ini, kami layani. Mungkin untuk 2026 itu bisa mendaftar sejak sekarang," jelas Subaryo.
Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Karbol dan Pembersih Lantai dari Fungsi hingga Produk
Ia berharap masyarakat mengenal seluruh sekolah Pasundan tidak hanya mampu mencerdaskan anak bangsa tapi juga dapat menyelamatkan generasi yang akan datang serta menjadi jalan untuk menghapus kebodohan dan kemiskinan.
"Kami berharap masyarakat semakin mengenal bahwa sekolah-sekolah Pasundan tidak hanya mencerdaskan anak-anak bangsa, tapi juga turut menyelamatkan generasi berikutnya. Ini adalah jalan kami untuk ikut menghapus kebodohan dan kemiskinan," tutup Subaryo.***
Artikel Terkait
Pelajar di Jawa Barat Punya Jam Malam Mulai Bulan Juni 2025, Dedi Mulyadi Teken SE Larangan Keluar Rumah di Atas jam 21.00 WIB
Kata Bupati Purwakarta Soal Pendidikan Barak Militer dalam Aturan Jam Malam Pelajar: Beda Penanganan
Dedi Mulyadi Tanda Tangani SE Soal Jam Masuk Sekolah di Jabar, Siswa Mulai Belajar Pukul 06.30 WIB
KDM Sambut Gubernur Maluku Utara di Lembur Pakuan, Dedi Mulyadi: Cerita Kita Sulit Dicerna
Telisik Skandal Dugaan Jual Beli Kursi SPMB 2025 Senilai Rp8 Juta per Siswa di Bandung