ALURINFORMASI- Kerusakan tanaman Edelweiss Rawa yang disebabkan kegiatan atau event trail Ranca Upas membuat pengelola geram.
Bagaimana tidak, hamparan area tanam Edelweiss Rawa tersebut rusak parah bahkan hancur lantaran diinjak motor saat event trail Ranca Upas.
Padahal Edelweiss Rawa yang hancur akibat event trail Ranca Upas tersebut merupakan jenis tanaman langka dan terancam punah.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang pengelola mengungkapkan kegeramannya karena area tanaman Edelweis Rawa rusak parah.
Pria yang dikenal bernama Mang Uprit tersebut menyayangkan sikap perhutani karena memberi izin penyelenggaraan event trail Ranca Upas.
"Lihat nih dampaknya, seperti ini, hancur. Lihat sama mata Anda, hancur gak? Hancur!," ujar Mang Uprit geram.
BACA JUGA: Kronologi Event Trail Ranca Upas Ricuh, Berujung Bakar Motor hingga Edelweiss Rawa Hancur
Bukan tanpa alasan, Mang Uprit geram lantaran proses pembibitan dan budidaya Edelweiss Rawa tidak sebentar.
Bahkan menurutnya, Edelweiss Rawa sangat langka dan di Indonesia hanya Ranca Upas dan Situ Ciarus, Kamojang, Kabupaten Garut
"Lihat nih, tumbuh lagi gak? Susah! Menghijaukan lokasi ini tidak sebentar. Perlu waktu lama!" kata dia.
BACA JUGA: Kalah Lawan Persik Kediri, Pelatih Persib Bandung Luis Milla Akui Kondisi Tim yang Tak Solid
Mang Uprit menyayangkan karena Perhutani hanya mengedepankan kepentingan bisnis, bukan untuk kelestarian lingkungan.
Ia pun mengajak perhutani untuk menemui dirinya jika tidak terima serta merasa tersinggung dengan apa yang diucapkan.
Artikel Terkait
Geosindo Bantu Percepatan Penetapan Wilayah Batas Desa di Jawa Barat, Hampir 1000 Desa Sudah Dipetakan
Berbagi Pengalaman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Beberkan Pentingnya Transformasi Digital
Biaya Haji 2023 Naik, Kemenag Jabar Siapkan Dispensasi Pelunasan Bipih, Masyarakat Diminta Lapor
Harga MinyaKita 1 Liter Rp14 Ribu, Penjual MinyaKita di Bandung Bakal Disanksi jika Melebihi HET
Kronologi Event Trail Ranca Upas Ricuh, Berujung Bakar Motor hingga Edelweiss Rawa Hancur