" Pasar maupun Pertokoan di Pamanukan sudah Overload tak bisa menampung pedagang, sehingga khususnya para pedagang kecil lebih memilih mendirikan bangunan liar di sepanjang jalan akses menuju pasar," ucapnya
Asep juga mendesak kepada Pemkab Subang untuk bisa menyulap PTC menjadi bangunan modern sekaligus sebagai icon pusat perbelanjaan di Pamanukan.
" Bulan Mei 2023 ini PTC kontraknya habis dan akan kembali jadi milik Pemkab Subang, semoga bisa di sulap menjadi pusat perbelanjaan modern dengan bangunan yang lebih cantik, serta memiliki pasilitas lengkap, seperti food court dan tempat bermain anak-anak, serta tempat hiburan lainnya seperti bioskop"ungkapnya
Tak hanya itu, Pemkab Subang juga harus bisa menata kota Pamanukan menjadi rapih, ada tempat untuk para pejalan kaki, serta drainase yang baik.
" Pamanukan ini indah kalau ditata atau dibuat pedisterian, dan kami juga menginginkan Pemkab Subang membangun alun-alun atau taman kota di Pusat Kota Pamanukan," ucapnya
Selain itu, Asep juga meminta, Pemkab Subang bisa menata atau menempatkan PKL di Pamanukan dengan penataan yang baik sehingga tidak se enaknya berjualan dan mendirikan bangunan di pinggiran jalan.
" PKL perlu ditata dengan baik agar tak membuat kumuh Kota Pamanukan, bila perlu ditempatkan khusus, karena selama ini di Pamanukan banyak PKL yang mendirikan bangunan liar tanpa izin di pinggiran jalan bahkan diatas trotoar dan Satpol PP pun tutup mata tak mampu menertibkan bangun-bangunan liar yang bikin kumuh Kota Pamanukan,"paparnya
Asep berharap, Pemkab Subang tak hanya menata Kota Subang dengan drainase yang baru, punya menara botol dan penataan kawasan lapangan bintang, bahkan ada taman yang baru samping Pemda dan bulan Maret nanti alun-alun Subang akan dibangun dengan dana hibah dari Pemprov Jabar.
"Seharunya Pemkab Subang memikirkan juga pembangunan ruang terbuka hijau di kawasan kecamatan di Kabupaten Subang seperti di Pamanukan, misalkan membuat taman di kolong flayover atau membuat alun-alun," ujarnya(*)